PT. Kontak Perkasa Futures News

PT. Kontakperkasa Futures, selaku anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan anggota Kliring Berjangka Indonesia

PT Kontak Perkasa Futures Official

  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Profil PT Kontak Perkasa Futures
  • Legalitas PT Kontak Perkasa Futures
  • Badan Regulasi PT Kontak Perkasa Futures
  • Fasilitas dan Layanan PT Kontak Perkasa Futures
  • etrade pt kontak perkasa futures
  • Demo PT Kontak Perkasa Futures
  • DROPDOWN MENU
Home » PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar » Tim Kemenko Maritim Tidak Bisa Jelaskan Kajian Reklamasi

Tim Kemenko Maritim Tidak Bisa Jelaskan Kajian Reklamasi

Posted by PT. Kontak Perkasa Futures News on Selasa, 07 Maret 2017
Label: PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar

Koalisi Selamatkan Jakarta mempertanyakan hasil kajian reklamasi Teluk Jakarta | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar


PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar


Kajian ini juga terkait dampak sosial, hukum dan lingkungan dengan adanya proyek reklamasi.

"Kami tidak tahu metode penelitian apa yang dibuat dan lain-lain, apakah itu obyektif atau tidak," sebut Rayhan.

Ia menuturkan, saat sidang berlangsung, salah Majelis Komisioner sempat bertanya soal data statistik dan bagaimana kajiannya. Namun, perwakilan Menko Maritim tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Kami punya kajian hukum dari ICEL. Justru kami mau compare (dengan hasil dari Menko Maritim)," kata Rayhan.

"Pada persidangan, pihak yang dikuasakan dalam persidangan tidak menguasai substansi," ujar Rayhan Dudayev dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) kepada KompasProperti, Selasa (7/3/2017).

Termohon, dalam hal ini perwakilan Kemenko Maritim, hanya memberikan poin-poin dalam presentasi.

Padahal seharusnya, kata Rayhan, Kemenko Maritim dapat memberikan penjelasan hasil kajian, berdasarkan data dan angka statistik.

"Pada persidangan, pihak yang dikuasakan dalam persidangan tidak menguasai substansi," ujar Rayhan Dudayev dari Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) kepada KompasProperti, Selasa (7/3/2017).

Termohon, dalam hal ini perwakilan Kemenko Maritim, hanya memberikan poin-poin dalam presentasi.

Padahal seharusnya, kata Rayhan, Kemenko Maritim dapat memberikan penjelasan hasil kajian, berdasarkan data dan angka statistik.

Besok Menko Luhut Akan Terima Kajian Reklamasi Teluk Jakarta dari Bappenas | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar


NCICD dokumen negara, mestinya juga dilakukan konsultasi publik. Konsep NCICD harus dikonsultasikan ke publik. Benar ngga seh skenario yg dibuat Bappenas, direspon negatif atau positif, lakukan konsultasi publik. Kalau konsep NCICDnya selesai baru dia di-adopt oleh pemda," ungkapnya kepada KBR, Senin (6/3/2017).

San Afri menyebut KLHK memberikan beberapa rekomendasi dan catatan dalam NCICD. Semisal pencemaran air laut, turunnya muka air tanah, hingga nasib para nelayan di sekitar Teluk Jakarta.

"Kalau dari kita perspektifnya, yang akan menimbulkan dampak penting, misalnya, PLTU PLTG, kalau ada pembangunan reklamasi, tanggul, itu terganggu ga sih. Itu pertanyaan kita. Hindari kalau dia menaikan suhu air, kita ingatkan, kita kasih catatan, gimana ngatasinnya. Terkait sedimentasi, itu gimana, pembangunan diteruskan sedimentasinya gimana. Pencemaran air lautnya gimana mengatasinya. Turunnya muka air tanah di daratan, gimana ngatasinnya. Air bersih ngga ada, kaya gitu yang kita berikan. Gimana nelayan-nelayan dengan adanya NCICD, pulau reklamasi. Pertanyatan itu dijawab dalam NCICD. (Berarti akan dijawab dalam KLHS?) Iya," jelasnya.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) harus melakukan konsultasi publik jika dokumen Tanggul Laut Raksasa (NCICD) sudah rampung. Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) San Afri Awang mengatakan NCICD adalah dokumen negara yang isinya harus diketahui masyarakat luas, terutama masyarakat terdampak.

Kajian NCICD  berisi rekomendasi teknis, mulai regulasi kelembagaan, kerangka investasi, aspek lingkungan, hingga perencanaan tata ruang dan wilayah. NCICD nantinya akan menjadi acuan bagi Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS akan menentukan bagaimana skenario hingga Amdal teluk Jakarta yang akan dibangun DKI.

"(Kajian reklamasi sudah jadi, sudah diterima?) Besok Selasa ya, eh Rabu, Rabu, briefing dengan Bappenas. (Bertemu dengan Kepala Bappenas?) Iya, langsung dengan Pak Bambang. (Adakah bocoran soal isinya?) Bocoran, belum. Kalau ada masak kau kuberitahu?" Kata Luhut di kantornya, Senin (06/03/17).

Sebelumnya, Bappenas telah membuat kajian mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Dari kajian tersebut, Bappenas akan menyiapkan sejumlah rencana untuk mencegah penurunan muka air tanah, serta menjamin ketersediaan air bersih untuk Wilayah Jakarta. Bappenas juga merencanakan membuat tanggul di bibir pantai untuk mengatur aliran air dari darat ke laut dan sebaliknya.

"(Kajian reklamasi sudah jadi, sudah diterima?) Besok Selasa ya, eh Rabu, Rabu, briefing dengan Bappenas. (Bertemu dengan Kepala Bappenas?) Iya, langsung dengan Pak Bambang. (Adakah bocoran soal isinya?) Bocoran, belum. Kalau ada masak kau kuberitahu?" Kata Luhut di kantornya, Senin (06/03/17).

Sebelumnya, Bappenas telah membuat kajian mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Dari kajian tersebut, Bappenas akan menyiapkan sejumlah rencana untuk mencegah penurunan muka air tanah, serta menjamin ketersediaan air bersih untuk Wilayah Jakarta. Bappenas juga merencanakan membuat tanggul di bibir pantai untuk mengatur aliran air dari darat ke laut dan sebaliknya.


Hasil Kajian Bappenas Beri Peran DKI Soal Reklamasi | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar



Firdaus juga menilai, rekomendasi Bappenas yang tetap memberi ruang strategis kepada Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan reklamasi. Menurutnya, Pemprov DKI tak hanya sebagai pihak yang paling berkepentingan dengan proyek reklamasi, namun juga memahami dengan baik proyek yang telah direncanakan sejak 22 tahun lalu ini. "Mencermati kondisi Pantura dan Teluk Jakarta saat ini," ujarnya.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, pernah mengatakan, bahwa reklamasi dan pembangunan tanggul laut diperlukan untuk memperbaiki daya dukung ruang Pantura dan mencegah dampak buruk penurunan permukaan tanah di Jakarta. Menurut Luhut, kajian dan rencana reklamasi Teluk Jakarta sudah sejak lama dilakukan oleh pakar dalam negeri maupun dari tim Port of Rotterdam, perusahaan asal Belanda.

"Menurut studi itu, bila reklamasi dan pembangunan tanggul laut tidak segera dilakukan, Jakarta akan kehilangan daratan akibat laju penurunan permukaan tanah yang sangat tinggi, sekitar 10 sentimeter per tahun,” kata Luhut.

Menurut Wakil Presiden Dewan Air Asia (Asia Water Council/AWC) ini, proyek reklamasi yang disinergikan dengan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan membawa manfaat bagi Penataan dan Pengembangan Teluk Jakarta baik secara lingkungan, sosial, maupun ekonomi.

"Proyek ini akan turut memperbaiki ekosistem pantai Jakarta yang puluhan tahun sudah rusak parah akibat beban pencemaran yang baik mengalir melalui 13 sungai maupun yang dibuang langsung ke badan air di Teluk Jakarta," katanya.

Kajian reklamasi teluk Jakarta yang dilakukan oleh Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendapatkan apresiasi. Salah satunya dari Pakar Tata Air Perkotaan Universitas Indonesia dan Pendiri Indonesia Water Institute, Dr Firdaus Ali.

"Rekomendasi dari hasil kajian itu menunjukkan bahwa Bappenas juga melihat urgensi pelaksanaan reklamasi di pantai utara Jakarta dikaitkan dengan semakin kritisnya daya tampung dan daya dukung ruang di Ibu Kota," kata Firdaus Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2017).


PT Kontak Perkasa Futures


0 Response to "Tim Kemenko Maritim Tidak Bisa Jelaskan Kajian Reklamasi"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Social Media

LINKS

  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • Berita PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • Gaji PT. Kontak Perkasa
  • Lowongan Kerja PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures | Penipuan

Artikel Terpopuler

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • Lima Hakim Akan Adili Ahok di PN Jakarta Utara | Kontak Perkasa Futures
    Susunan majelis hakim tersebut telah ditetapkan oleh Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto. Surat ketetapan itu ditandatangani Dw...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Hasil Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United: Skor 1-2
    Pertandingan berjalan cukup ketat sepanjang 90 menit dan wasit banyak membuat kesalahan dalam mengambil keputusan. Man United akhirnya bi...

POPULAR POSTS

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • Lima Hakim Akan Adili Ahok di PN Jakarta Utara | Kontak Perkasa Futures
    Susunan majelis hakim tersebut telah ditetapkan oleh Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto. Surat ketetapan itu ditandatangani Dw...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Hasil Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United: Skor 1-2
    Pertandingan berjalan cukup ketat sepanjang 90 menit dan wasit banyak membuat kesalahan dalam mengambil keputusan. Man United akhirnya bi...

Label

  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • PT. Kontak Perkasa Futures
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Copyright 2014 PT. Kontak Perkasa Futures News. All Rights Reserved. Editor Theme By Angga Widianthara. Powered by Blogger