Miliarder Indonesia dengan aset lebih dari 1.000 juta dollar AS sebanyak 16 orang | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
Terakhir, para miliarder beraset 1.000 juta dollar AS. Tentu saja, orang kaya yang masuk kategori ini sangat istimewa.
Tidak saja masuk dalam daftar yang dikeluarkan Knight Frank, melainkan juga masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
Mereka adalah Michael Budi Hartono, Robert Hartono, Sri Prakash Lohia, Chairul Tanjung, Tahir, Mudaya Poo, Theodore Rahmat, Mochtar Riady, Peter Sondakh, Ciputra, dan Sukanto Tanoto.
Kemudian Martua Sitorus, Eddy Suriadi Sariatmadja, Djoko Santoso, Soegiarto Adikusumo, dan Bachtiar Karim.
Mereka yang masuk kategori jutawan adalah kalangan dengan aset lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 13 miliar).
Sedangkan multijutawan adalah orang-orang kaya yang memiliki nilai aset di atas 10 juta dollar AS (Rp 130 miliar).
Sementara mereka yang punya kekayaan melebihi 30 juta dollar AS (Rp 400,8 miliar) masuk daftar centa millionaires.
Kekayaan bersih mereka dihitung berdasarkan aset tak bergerak, seperti properti, antara lain vila, hotel, pergudangan, dan kondotel, serta aset bergerak. Aset yang dihitung tidak termasuk rumah pribadi yang didiami.
Knight Frank memasukkan orang-orang kaya ini dalam empat kategori, jutawan, multijutawan, centa millionaires, dan miliarder.
Knight Frank dalam riset Wealth Report 2017 melaporkan jumlah miliarder Indonesia dengan aset lebih dari 1.000 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 13,3 triliun sebanyak 16 orang.
Tak ada perubahan dalam setahun terakhir. Namun, Knight Frank memprediksi, dalam sepuluh tahun mendatang atau 2026, populasi kalangan ultra-tajir ini bakal mencapai 19 orang.
Ada 16 Miliarder Indonesia, Siapa Saja Mereka? | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
Terakhir, para miliarder beraset 1.000 juta dollar AS. Tentu saja, orang kaya yang masuk kategori ini sangat istimewa.
Tidak saja masuk dalam daftar yang dikeluarkan Knight Frank, melainkan juga masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
Mereka adalah Michael Budi Hartono, Robert Hartono, Sri Prakash Lohia, Chairul Tanjung, Tahir, Mudaya Poo, Theodore Rahmat, Mochtar Riady, Peter Sondakh, Ciputra, dan Sukanto Tanoto.
Kemudian Martua Sitorus, Eddy Suriadi Sariatmadja, Djoko Santoso, Soegiarto Adikusumo, dan Bachtiar Karim.
Knight Frank memasukkan orang-orang kaya ini dalam empat kategori, jutawan, multijutawan, centa millionaires, dan miliarder.
Mereka yang masuk kategori jutawan adalah kalangan dengan aset lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 13 miliar).
Sedangkan multijutawan adalah orang-orang kaya yang memiliki nilai aset di atas 10 juta dollar AS (Rp 130 miliar).
Sementara mereka yang punya kekayaan melebihi 30 juta dollar AS (Rp 400,8 miliar) masuk daftar centa millionaires.
Tak ada perubahan dalam setahun terakhir. Knight Frank memprediksi, dalam sepuluh tahun mendatang atau 2026, populasi kalangan ultra-tajir ini bakal mencapai 19 orang.
Kekayaan bersih mereka dihitung berdasarkan aset tak bergerak, seperti properti, antara lain vila, hotel, pergudangan, dan kondotel, serta aset bergerak. Aset yang dihitung tidak termasuk rumah pribadi yang didiami.
Knight Frank dalam riset Wealth Report 2017 melaporkan jumlah miliarder Indonesia dengan aset lebih dari 1.000 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 13,3 triliun sebanyak 16 orang.
Duo' Hartono, Chairul Tanjung dan Sederet Orang Super Kaya di Indonesia | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
Selanjutnya, terdapat nama Peter Sondakh, Ciputra, Skuanto Tanoto, Martua Sitorus, Eddy Suriadi Sariatmadja, Djoko Santoso, Soegiarto Adikusumo, dan Bachtiar Karim.
Knight Frank memprediksi, jumlah miliarder Indonesia akan mengalami pertambahan dalam satu dekade ke depan. Mereka memprakirakan, jumlah orang super kaya se-Nusantara bakal bertambah menjadi 19 orang pada tahun 2026.
Dalam penelitiannya, Knight Frank mengukur tingkat kekayaan para miliarder memakai parameter aset tak bergerak semisal kepemilikan atas properti komersial atau bukan pribadi. Properti komersial itu seperti hotel, gudang, kondotel, maupun vila. Selain itu, mereka juga menggunakan parameter kepemilikan aset bergerak.
Konsultan properti internasional Knight Frank memublikasikan daftar 16 miliarder Indonesia tahun 2017, yang memunyai aset lebih dari USD 1.000 Juta atau setara Rp 13,3 triliun.
Dalam laporan penelitian Wealth Report 2017, Knight Frank mengungkapkan ada 16 miliarder dengan total kekayaan minimal Rp 13,3 triliun.
Keenambelas miliarder itu antara lain ialah, "Duo" Hartono (Michael Budi dan Robert), Sri Prakash Lohia, Chairul Tanjung, Mudaya Poo, Theodore Rahmat, dan Mochtar Riady.
PT Kontak Perkasa