(PHK) harus dirasakan oleh 1.000 orang pekerja lokal di Blok Migas Sanga-sanga | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
Dia berharap, kegiatan operasional di blok tersebut tidak dihentikan dalam proses transisi ini. Edi juga ingin segera ada kejelasan mengenai kontrak baru serta pengelola baru dari Blok Sanga-sanga.
Sebab terang dia, dampaknya adalah PHK massal para pekerja. Dari total 3.347 orang pekerja di Blok Sanga-sanga, setidaknya 1.000 di antaranya sudah terkena PHK. "Kita ingin ada kejelasan tata kelola, bagaimana tahap transisi, skemanya. Karena jika aktifitas tidak dilakukan terus solusinya PHK. Itu saya kira tidak bijak," tandasnya.
Edi mengungkapkan, kondisi Blok Sanga-sanga sangat jauh berbeda dengan Blok Mahakam. Meskipun sama-sama jatuh ke tangan Pertamina, namun kontrak baru Blok Mahakam sudah ditandatangani sehingga proses transisi pun mulai berjalan.
Sementara kontrak baru Blok Sanga-sanga hingga saat ini belum diteken. Akibatnya, kegiatan operasi di blok migas tersebut pun terhenti. "Sanga-sanga 2018 berakhir (kontrak VICO), ada transisi 1 tahun disana. Tapi tidak ada kejelasan siapa yang mengelola," katanya dalam acara The 41th IPA Convention and Exhibition, JCC, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) harus dirasakan oleh 1.000 orang pekerja lokal di Blok Migas Sanga-sanga, Kalimantan Timur. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, lantaran hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kontrak baru pengelolaan blok migas tersebut.
Blok Sanga-sanga sendiri saat ini dioperasikan oleh Virginia Indonesia Co (VICO) dan Saka Energi. Namun kontraknya berakhir tahun depan, dan PT Pertamina (Persero) ditugaskan untuk menjadi pengelola selanjutnya mulai Agustus 2018.
Aduh! 1.000 Pekerja di Blok Sanga-Sanga Sudah Dirumahkan | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
Adapun hak partisipasi Sanga-Sanga sebelumnya dikuasai BP East Kalimantan sebesar 26,25%, Lasmo Sanga-Sanga 26,25%, Virginia Indonesia Co LLC 7,5%, OPICOIL Houston Inc sebesar 20%, Universe Gas & Oil Company 4,37%, dan Virginia International Co LLC 15,63%. Saat ini, PT VICO Indonesia menjadi operator Blok Sanga-Sanga.
Per 30 Juni 2016, SKK Migas mencatat Blok Sanga-Sanga telah menyumbang lifting atau produksi siap jual minyak sebanyak 18 ribu barel per hari. Sedangkan lifting gas sebanyak 31 ribu barel oil ekuivalen per hari (BOEPD).
Menurut saya, pemerintah pusat harus tahu ini. Supaya transisi kegiatan jangan distop terus berjalan. Harapan kita pengelolaan migas segera dilakukan segera berikan dampak langsung ataupun tidak pada masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina ditunjuk untuk melanjutkan pengelolaan Blok Sanga-Sanga pasca-habisnya kontrak pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas di Kalimantan Timur pada Agustus 2018.
Sampai hari ini masih ada demo karyawan lokal yang mencari solusi. Kami ingin sampaikan ini di dalam acara ini," ujarnya. Masyarakat Kukar, kata Edi, berpandangan bahwa kegiatan di Blok Sanga-Sanga baik dilakukan operator lama ataupun baru, kegiatan migas sama saja, yakni eksplorasi, eksploitasi, drilling, dan lainnya.
Artinya, siapa pun yang mengelola blok ini semestinya tidak akan menghentikan kegiatan migas dan di masa transisi pun tetap bisa dilakukan.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, ada sekira 1.000 pekerja yang terkena PHK di Blok Sanga-Sanga. Sebab, belum ada kejelasan kontrak PT VICO Indonesia selaku operator.
"Saya belum paham benar kejelasan seperti apa, yang pasti kita juga belum tahun jelas siapa operator selanjutnya, apakah Pertamina atau siapa. Sekarang sudah ada 1.000 pekerja dari 3.347 pekerja (yang dirumahkan)," ujarnya, dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2017, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Menurut dia, proses transisi di Blok Sanga-Sanga tidak sama dengan Blok Mahakam yang lebih jelas skemanya. Ketidakjelasan skema di Blok Sanga-Sanga, berdampak pada pemberhentian pekerja.
Alhasil, masa transisi yang belum dimulai membuat banyak pekerja di Blok Sanga-Sanga harus berhenti bekerja karena terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pasca-berakhirnya kontrak kontraktor Blok Sanga-Sanga, belum ada kontraktor baru yang mengajukan minat bermitra dengan PT Pertamina (Persero). Saat ini, Pertamina menjadi operator baru yang memulai masa transisi satu tahun di pengolahan blok di wilayah Kalimantan Timur tersebut.
Kontrak Blok Mahakam hingga Sanga-Sanga Habis, Picu Kekhawatiran Kaltim | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
Dengan begitu besarnya dampak industri migas, Edi pun meminta komitmen pemerintah supaya ada kejelasan skema di masa transisi kontrak supaya industri ini tidak behenti karena tanggung jawab sosial yang begitu besar. "Dari industri ini kita sudah berhasil bangun jalan 2.892 kilometer (km). Ini kontribusi bagi hasil kegiatan migas. Kita juga bisa mendorong perbaikan pembangunan sarana prasaran publik, sehingga dari kondisi selama ini dominasi struktur ekonomi khususnya Kutai.
Kesempatan ini, harapan kami ke pemerintah pusat, industri migas bisa segera dilakukan," tandasnya.
Kami daerah belum ada kejelasan skema pemerintah seperti apa. (Transisi) Ini dampaknya signifikan terhadap struktur ekonomi kerakyatan," ujarnya dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2017, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Industri migas di Kukar sudah berlangsung sekira 50 tahun, dengan dampak langsung seperti tenaga kerja dan dampak tidak langsung menggairahkan sektor jasa, perhotelan, rumah makan, penjahit, hingga pengrajin lokal.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, belum ada kejelasan berkaitan dengan kondisi migas saat ini di Kalimantan Timur. Hal ini terkait masa transisi pasca-berakhirnya kontrak di Blok Mahakam dan Blok Sanga-Sanga.
Namun, dampak ekonomi yang diakibatkan dari sektor migas dikhawatirkan menurun kontribusinya. Pasalnya, dua kontrak di Blok Mahakam dan Blok Sanga-Sanga segera berakhir.
Industri minyak dan gas (migas) bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki efek ganda yang luar biasa. Sektor migas menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) Kutai kepada negara sekira Rp132 triliun. Selain itu, migas pun menjadi sektor paling unggulan di Kutai Kartanegara (Kukar) dibandingkan sektor pertanian, konstruksi, dan industri lainnya.