(Mendag) Enggartiasto Lukita meresmikan Gerakan Stabilisasi Pangan | PT Kontak Perkasa Futures
Adapun, harga jual komoditi-komoditi pangan yang akan dijual ke pedagang antara lain: Beras Medium : Rp 45.000 per kemasan, Beras Premium: Rp 69.500 per kemasan, Beras Merah: Rp 50.000 per kemasan, Gula Pasir: Rp 11.900 per kilogram.
Minyak Goreng: Rp 12.500 per kemasan, Gula Pasir (kemasan 50 kilgram): Rp 565.000 per kilogram Bawang Merah: Rp 23.000 per kilogram Bawang Putih: Rp 37.000 per kilogram Daging Kerbau: Rp 68.000 per kilogram Daging Sapi: Rp 82.000 per kilogram Tepung Terigu: Rp 7.200 per kemasan.
Djarot menuturkan, Bulog telah mendistribusikan 10 truk yang berisikan komoditas pangan ke sejumlah pasar di Jakarta diantaranya Pasar Klender, Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang, Pasar Minggu untuk menandai gerakan tersebut.
Menurut dia, nantinya dalam sehari akan ada 20 truk dari gudang Bulog yang akan didistribusikan ke sejumlah pasar-pasar.
"Kita telah menyediakan total stok beras yang di setiap gudang sebanyak lebih dari 2 juta ton, gula sebanyak 320.000 ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207.000 liter, bawang merah 60 ton, bawang putih 62 ton," kata dia.
Djarot menuturkan, Bulog telah mendistribusikan 10 truk yang berisikan komoditas pangan ke sejumlah pasar di Jakarta diantaranya Pasar Klender, Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang, Pasar Minggu untuk menandai gerakan tersebut.
Menurut dia, nantinya dalam sehari akan ada 20 truk dari gudang Bulog yang akan didistribusikan ke sejumlah pasar-pasar.
"Kita telah menyediakan total stok beras yang di setiap gudang sebanyak lebih dari 2 juta ton, gula sebanyak 320.000 ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207.000 liter, bawang merah 60 ton, bawang putih 62 ton," kata dia.
"Ini akan berjalan terus, stok kita banyak. Saya apresiasi langkah. Banyak orang yang bertanya, tetapi bulog langsung mengambil langkah," ujar Mendag Enggartiasto di Gudang Bulog Divre DKI di Kelapa Gading Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Enggartiasto menjelaskan, dalam gerakan ini nantinya Bulog menyalurkan komoditas pangan ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Sehingga, jika stok pangan di pasar berlimpah, maka harga pangan akan berlangsung turun.
Gerakan ini digagas untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang masuknya bulan Ramadhan dan Lebaran 2017.
Mendag Engartiasto mengatakan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, namun juga di seluruh Indonesia. Dengan adanya gerakan ini, harga pangan bisa dikendalikan oleh pemerintah.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meresmikan Gerakan Stabilisasi Pangan.
Gerakan tersebut merupakan gagasan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Peresmian gerakan tersebut dilakukan Mendag di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta di Kelapa Gading Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Kementerian Perdagangan dan Bulog Resmikan Gerakan Stabilisasi Pangan | PT Kontak Perkasa Futures
Kita telah menyediakan total stok beras yang di setiap gudang sebanyak lebih dari 2 juta ton, gula sebanyak 320.000 ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207.000 liter, bawang merah 60 ton, bawang putih 62 ton," kata dia.
Adapun, harga jual komoditi-komoditi pangan yang akan dijual ke pedagang antara lain: Beras Medium : Rp 45.000 per kemasan, Beras Premium: Rp 69.500 per kemasan, Beras Merah: Rp 50.000 per kemasan, Gula Pasir: Rp 11.900 per kilogram.
Minyak Goreng: Rp 12.500 per kemasan, Gula Pasir (kemasan 50 kilgram): Rp 565.000 per kilogram Bawang Merah: Rp 23.000 per kilogram Bawang Putih: Rp 37.000 per kilogram Daging Kerbau: Rp 68.000 per kilogram Daging Sapi: Rp 82.000 per kilogram Tepung Terigu: Rp 7.200 per kemasan.
Djarot menuturkan, Bulog telah mendistribusikan 10 truk yang berisikan komoditas pangan ke sejumlah pasar di Jakarta diantaranya Pasar Klender, Pasar Kramat Jati, Pasar Mampang, Pasar Minggu untuk menandai gerakan tersebut.
Menurut dia, nantinya dalam sehari akan ada 20 truk dari gudang Bulog yang akan didistribusikan ke sejumlah pasar-pasar.
Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti menambahkan, komoditi pangan yang akan disalurkan ke pasar-pasar, outlet dan Rumah Pangan Kita (RPK) antara lain, beras dengan kualitas medium dan premium, gula minyak goreng, daging beku, bawang merah, dan bawang putih.
Enggartiasto menjelaskan, dalam gerakan ini nantinya Bulog menyalurkan komoditas pangan ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Sehingga, jika stok pangan di pasar berlimpah, maka harga pangan akan berlangsung turun.
"Ini langkah yang tepat, kumpulkan stok terus salurkan. Diharapkan tidak ada gejolak harga. Dan ini tidak membuat para spekulan berani mengambil risiko," kata dia.
Mendag Engartiasto mengatakan, gerakan ini tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, namun juga di seluruh Indonesia. Dengan adanya gerakan ini, harga pangan bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Ini akan berjalan terus, stok kita banyak. Saya apresiasi langkah. Banyak orang yang bertanya, tetapi bulog langsung mengambil langkah," ujar Mendag Enggartiasto di Gudang Bulog Divre DKI di Kelapa Gading Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Gerakan ini digagas untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang masuknya bulan Ramadhan dan Lebaran 2017.
Gerakan tersebut merupakan gagasan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Peresmian gerakan tersebut dilakukan Mendag di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta di Kelapa Gading Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meresmikan Gerakan Stabilisasi Pangan.
Mendag dan Bulog Kirim Sembako ke Pasar Stabilkan Harga Pangan | PT Kontak Perkasa Futures
Selain mengirimkan stok ke pasar-pasar tradisional, kata dia, Bulog juga akan melakukan Mobile Bazaar dengan sasaran pusat-pusat keramaian seperti sekolah, masjid, kantor kelurahan hingga rumah susun. "Gerakan ini akan terus dilakukan sampai semua pihak menjalankan kebijakan stabilisasi pangan pemerintah," kata Djarot.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti memastikan pihaknya memiliki stok komoditas pangan yang cukup untuk membuat harga tetap stabil. Menurutnya, saat ini Bulog memiliki stok beras lebih dari 2 juta ton, gula 320 ribu ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207 ribu liter, bawang merah 60 ton, dan bawang putih 62 ton.
"Khusus bawang merah dan bawang putih akan kami tambah stoknya dengan penyerapan dari produksi lokal maupun impor," kata Djarot.
Mendag mengatakan, beberapa waktu lalu ia telah meminta Bulog membeli gula pasir dan menyimpannya di gudang selama stok di pasar masih ada. "Tapi kita tahu siklusnya jelang puasa ada potensi gejolak harga. Makanya baru sekarang Bulog gelontorkan," ucap Enggar.
Mendag mengatakan, beberapa waktu lalu ia telah meminta Bulog membeli gula pasir dan menyimpannya di gudang selama stok di pasar masih ada. "Tapi kita tahu siklusnya jelang puasa ada potensi gejolak harga. Makanya baru sekarang Bulog gelontorkan," ucap Enggar.
Adapun komoditas pangan yang akan dijual dalan Gerakan Stabilisasi Pangan yakni beras kualitas medium dan premium, gula pasir, minyak goreng, daging beku, bawang putih dan bawang merah. Komoditas tersebut akan dijual ke pedagang di pasar-pasar tradisional serta outlet-outlet binaan Bulog dengan harga jual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Peluncuran Gerakan Stabilisasi Pangan ditandai dengan pelepasan 10 truk berisi bahan pangan pokok. Mendag dan Dirut Bulog menyaksikan pemberangkatan truk-truk tersebut untuk menuju pasar-pasar tradisional di Jakarta.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti meluncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan di gudang Bulog Divre DKI Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/5). Gerakan ini bertujuan untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga jelang dan selama puasa hingga hari raya Idul Fitri di seluruh Indonesia.