PT. Kontak Perkasa Futures News

PT. Kontakperkasa Futures, selaku anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan anggota Kliring Berjangka Indonesia

PT Kontak Perkasa Futures Official

  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Profil PT Kontak Perkasa Futures
  • Legalitas PT Kontak Perkasa Futures
  • Badan Regulasi PT Kontak Perkasa Futures
  • Fasilitas dan Layanan PT Kontak Perkasa Futures
  • etrade pt kontak perkasa futures
  • Demo PT Kontak Perkasa Futures
  • DROPDOWN MENU
Home » PT Kontak Perkasa Futures » Kerja Sama Trans Pacific Lanjutkan Kesepakatan Dagang tanpa AS

Kerja Sama Trans Pacific Lanjutkan Kesepakatan Dagang tanpa AS

Posted by PT. Kontak Perkasa Futures News on Minggu, 21 Mei 2017
Label: PT Kontak Perkasa Futures

Jepang dan negara-negara anggota Trans Pacific Partnership (TPP) lainnya akan meneruskan kesepakatan dagang | PT Kontak Perkasa Futures

PT Kontak Perkasa Futures



"Kami perlu memastikan bahwa kepentingan kami tetap terlindungi dan manfaat yang diperoleh masih lebih besar daripada pengeluaran," kata Menteri Perdagangan Malaysia, Mustapa Mohamed.

Volume perdagangan antara negara-negara yang tersisa berkurang hampir seperempat, setelah AS tidak berada di TPP. Pejabat dari negara-negara TPP akan bertemu lagi di Jepang pada Juli mendatang dan akan mengajukan proposal pada November.

Meskipun anggota TPP menjaga agar kesepakatan perdagangan tetap berjalan, mereka gagal mencapai komitmen yang dianggap sebagai cara untuk mencegah dominasi Cina. "Kami fokus pada bagaimana kami dapat bergerak maju dengan 11 negara," kata Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay.

Salah satu tantangan terbesar TPP adalah mempertahankan Vietnam dan Malaysia untuk tetap menandatangani kesepakatan tersebut. TPP juga harus melakukan reformasi besar terutama untuk mendapatkan akses pasar AS yang lebih baik.

Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, mengatakan tidak ada jalan kembali untuk AS. Namun, dia yakin akan ada serangkaian kesepakatan bilateral antara AS dengan negara-negara di kawasan Trans Pacific.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra dagang kami untuk memperluas akses pasar ekspor AS dan menangani praktik perdagangan yang tidak sejalan yang terjadi terus-menerus," kata juru runding perdagangan era Presiden AS Ronald Reagan tersebut.

Pertemuan negara anggota TPP di Hanoi ini merupakan pertemuan perdagangan terbesar sejak Presiden Trump menarik diri. Trump beralasan, perjanjian perdagangan bebas multilateral akan membebani Amerika dan dia ingin mengurangi kesepakatan-kesepatakan baru.

Di sela-sela pertemuan tersebut, 11 negara anggota yang tersisa dari TPP sepakat untuk mengeksplorasi bagaimana mereka dapat bergerak maju tanpa AS. Sebagian negara masih berharap Washington akan kembali mempertimbangkan keputusannya menarik diri dari TPP.

 Jepang dan negara-negara anggota Trans Pacific Partnership (TPP) lainnya akan meneruskan kesepakatan dagang meski tanpa Amerika Serikat (AS). Mereka menyelenggarakan pertemuan baru di Hanoi, Vietnam, Ahad (21/5), setelah pertemuan sebelumnya diwarnai ketegangan akibat kebijakan "America First" yang dikeluarkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Ketegangan dan kekacauan perundingan perdagangan global terjadi saat pertemuan forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Forum ini gagal menyepakati pernyataan bersama, setelah negara-negara oposisi AS menolak proteksionisme AS.


Tanpa persetujuan Trump, Kemitraan Trans-Pasifik TPP tetap berjalan | PT Kontak Perkasa Futures



Kesepakatan dagang itu ditujukan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan memicu pertumbuhan,termasuk dengan memangkas tarif.

Beberapa langkah yang disepakati negara-negara anggota TPP antara lain adalah standardisasi ketenagakerjaan,lingkungan,hak cipta,paten,dan proteksi-proteksi hukum lain.

Bagi Indonesia,kesepakatan ini antara lain akan mempengaruhi masuknya produk Indonesia ke pasar-pasar negara anggota TPP.

Pada Januari lalu,Donald Trump menandai hari pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat dengan mengambil keputusan untuk mundur dari perjanjian TPP.

Keputusan mundur dari TPP ini sebenarnya langkah simbolik karena kesepakatan TPP yang dirudingkan oleh pemerintahan Barack Obama tak pernah diratifikasi oleh Kongres.

TPP yang mencakup 40% ekonomi dunia beranggotakan Jepang,Australia,Brunei Darusalam,Kanada,Cile,Malaysia,Meksiko,Selandia Baru,Peru,Singapura,dan Vietnam.

Menteri Perdagangan Selandia Baru,Todd McClay,mengatakan para 11 anggota TPP "berkomitmen mencari cara untuk mewujudkan" kesepakatan dagang itu.

Meski TPP membuka peluang bagi AS untuk bergabung kembali,perwakilan dagang AS,Robert Lighthizer,mengatakan negaranya tidak akan menempuh jalan itu.

"Amerika Serikat telah menarik diri dari TPP dan tidak akan mengubah keputusan itu. Presiden telah membuat keputusan dan saya sepakat bahwa negosiasi bilateral lebih dari bagi AS ketimbang negosiasi multilateral," kata Lighthizer.

Pada Januari lalu,Donald Trump menandai hari pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat dengan mengambil keputusan untuk mundur dari perjanjian TPP.

ara menteri perdagangan dari 11 negara anggota Kemitraan Trans Pasifik (TPP) setuju melanjutkan kesepakatan perdagangan itu meski Presiden Amerika Serikat,Donald Trump,memilih keluar.

Persetujuan para menteri perdagangan diberikan dalam pertemuan di Vietnam. Mereka juga sepakat akan membantu kapanpun AS memutuskan bergabung kembali dengan TPP.

Kesepakatan untuk membangkitkan TPP dipimpin oleh menteri perdagangan Jepang,Australia,dan Selandia Baru.


Tanpa AS, 11 Negara Setuju Lanjutkan Kerja Sama TPP | PT Kontak Perkasa Futures



Selandia Baru tidak pernah berpikir jika kesepakatan itu sudah mati. Satu negara memutuskan untuk tidak ikut tapi masih ada perjanjian berkualitas tinggi dan seperangkat aturan di seluruh Asia Pasifik," jelas dia.

Dirjen Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Luar Negeri Chili Paulina Nazal Aranda mengatakan keputusan bersama ke-11 negara merupakan hal yang baik. "Jelas itu akan membawa manfaat bagi masyarakat kita untuk petani,  keluarga, UKM, pemuda dan perempuan," jelas dia.

Dia diharapkan kelompok setuju untuk menyempurnakan kesepakatan untuk mengimbangi langkah AS.

Meskipun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abeawalnya mengatakan bahwa Trans-Pacific Partnership tak akan berarti tanpa AS, namun baru-baru ini Pejabat Jepang diketahui memenuhi undangan dari Australia dan Selandia Baru untuk melanjutkan pembahasan kerja sama tersebut meski tanpa Amerika.

Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay mengatakan, telah banyak waktu dan upaya untuk membuat kesepakatan kerja sama ini tetap berjalan. Terutama meyakinkan negara mitra yang khawatir kerja sama tak akan berarti tanpa kehadiran AS.

Ke-11 negara setuju untuk menyelesaikan penilaian awal kerja sama ini sebelum berlangsungnya pertemuan APEC Economic Leaders pada pertengahan November di Vietnam.

Trans-Pacific Partnership sempat dianggap mati setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan perdagangan yang melibatkan 12 negara ini. Keputusan ini dinilai akan menjadi bencana yang berimbas ke sektor manufaktur Negara Adidaya tersebut.

Melansir laman CNBC, Senin (22/5/2017), ke-11 negara mencapai kesepakatan di sela-sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tingkat menteri perdagangan di Hanoi, Vietnam.

Mereka juga setuju untuk membawa kesepakatan berlaku secepatnya. "Upaya ini sebagai langkah mengatasi keprihatinan kami tentang proteksionisme, demi menjaga pasar terbuka, memperkuat sistem perdagangan berbasis aturan internasional, meningkatkan perdagangan dunia, dan meningkatkan standar hidup," menurut pernyataan bersama ke-11 negara tersebut.

Sebanyak 11 negara bersepakat untuk tetap melanjutkan kerja sama perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) meski tanpa Amerika Serikat (AS). Kesepakatan ini tampaknya sebagai bentuk perlawanan retorika proteksionisme yang digaungkan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump.


PT Kontak Perkasa Futures



0 Response to "Kerja Sama Trans Pacific Lanjutkan Kesepakatan Dagang tanpa AS"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Social Media

LINKS

  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • Berita PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • Gaji PT. Kontak Perkasa
  • Lowongan Kerja PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures | Penipuan

Artikel Terpopuler

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Kirim Pesan untuk Trump, Beijing Kirim "Bomber" ke Laut China Selatan
    Pembicaraan 10 menit dengan Presiden Tsai Ing-wen itu adalah yang pertama diilakukan presiden terpilih atau presiden AS sejak Jimmy Carte...
  • Unggah Ide Rush Money, Solmet Bakal Laporkan Staf Khusus SBY | Kontak Perkasa Futures
    "Ada banyak, tetapi kami lihat dia sebagai salah satu orang. Twitternya cukup banyak. Saya pikir seharusnya meredam," katanya d...

POPULAR POSTS

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Kirim Pesan untuk Trump, Beijing Kirim "Bomber" ke Laut China Selatan
    Pembicaraan 10 menit dengan Presiden Tsai Ing-wen itu adalah yang pertama diilakukan presiden terpilih atau presiden AS sejak Jimmy Carte...
  • Unggah Ide Rush Money, Solmet Bakal Laporkan Staf Khusus SBY | Kontak Perkasa Futures
    "Ada banyak, tetapi kami lihat dia sebagai salah satu orang. Twitternya cukup banyak. Saya pikir seharusnya meredam," katanya d...

Label

  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • PT. Kontak Perkasa Futures
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Copyright 2014 PT. Kontak Perkasa Futures News. All Rights Reserved. Editor Theme By Angga Widianthara. Powered by Blogger