Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno enggan mengomentari rencana sidang calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggi Ahok.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjadwalkan persidangan terdakwa Ahok, Jakarta 2017 pada Selasa (13/12/2016), dalam kasus penistaan agama.
Pasangan dari calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan tidak akan lari dari komitmen.
"Saya nggak akan berkomentar masalah hukum, kita hormati proses hukum, kita apresiasi cepatnya penanganan kasus ini. Tentunya saya akan fokus untuk terus menangkap aspirasi warga," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Dia ingin menghadirkan program yang menciptakan lapangan kerja, program yang membuat harga-harga dan biaya hidup di Jakarta terjangkau.
Dia mengajak para pemilih untuk menggunakan pilkada sebagai festival gagasan. Jangan sampai menggomentari sesuatu hal yang sebetulnya sudah ditangani oleh pemerintah dan yakin proses hukumnya akan membawa keadilan bagi warga Jakarta.
"Saya tidak akan tergoda sedikitpun juga untuk berkomentar, karena tidak akan menambah nilai juga, programnya sudah jalan, warga ingin pemimpin yang bisa mengayomi, bisa berdiri di atas semua lapisan," kata Sandiaga.
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.
Sandiaga: Moratorium Mobil Mewah agar Orang Kaya Naik Angkutan Umum | PT Kontak Perkasa
Kebiasaan yang dimaksud adalah orang-orang kaya beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Harapannya, cara itu akan diikuti oleh orang banyak.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menjelaskan tujuan ide moratorium atau penangguhan pembelian mobil mewah di Jakarta demi menciptakan kebiasaan baru yang bisa diikuti seluruh warga Jakarta.
Dia menjelaskan, inti dari moratorium pembelian mobil mewah ini adalah membuat gerakan bahwa pengusaha top hingga pejabat ternama bisa menjadi contoh bagi warga dalam menggunakan angkutan umum.
"Jadi, memang bukan mengurangi jumlah mobil secara langsung, melainkan mengubah kebiasaan. Bayangan saya, di awal-awal pasti ada efek kejut. Orang akan bertanya, maksudnya apa sih bikin moratorium begitu. Saya mau tunjukkin, saya sanggup beli mobil Rp 3 miliar, tetapi pilih pakai kendaraan umum. Kalau bisa, yang ngikut pasti banyak banget," kata Sandi, Selasa (6/12/2016).
"Siapa yang mau lari di Jakarta panas-panas. Bayangin dulu susahnya ngumpulin 300 orang buat ikutan lari, sekarang kumpulin 25.000 orang gampang banget. Dengan sebuah gerakan dan anggapan it's cool, it's sexy, saya yakin itu bisa jalan. Gerakan di mana anak muda yang sukses, pengusaha muda, artis-artis yang bisa beli mobil mewah beralih ke transportasi umum, efek wow-nya luar biasa," tutur Sandi.
Jika gerakan itu dimulai oleh beberapa figur ternama, harapannya akan jadi viral dan bisa diikuti lebih banyak lagi oleh orang lain. Sandiaga mencontohkan gerakan serupa yang telah dia mulai beberapa tahun lalu, yaitu berlari.
Pada zaman kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Sandiaga menginisiasi gerakan Jakarta Berlari. Namun, ide berlari saat itu dianggap aneh dan tidak mungkin terlaksana di Jakarta.
Strategi lainnya adalah dengan mengampanyekan gerakan di media sosial. Sandiaga pun ikut berjanji, bila terpilih sebagai wakil gubernur nanti, dia akan berangkat kerja dengan transportasi umum beberapa hari dalam sepekan.
Sandiaga memprediksi, jika ide itu diterapkan, butuh waktu sampai enam bulan untuk bisa memengaruhi warga Jakarta berpindah ke moda transportasi umum. Dalam waktu itu juga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekaligus memperbaiki sarana dan prasarana agar penumpang lebih nyaman saat menggunakan angkutan umum.