(BPTJ) bakal meluncurkan sarana angkutan umum | PT Kontak Perkasa Futures
ebagai informasi, nantinya PT Big Bird Pusaka akan melayani rute dari rute Bandara Soetta - Hotel Borobudur, Hotel Alila, Hotel Luminor dan sebaliknya, Bandara Soetta - Hotel Aryaduta, Hotel Sari Pan Pacific, Bandara Soetta - Hotel Grand Cemara, Hotel Ibis Thamrin, Hotel Millenium, serta Bandara Soetta - Hotel Grand Sahid Jaya, Mall Grand Indonesia, Hotel Ascot. Big Bird juga akan melayani rute sebaliknya.
Perum Damri nantinya akan melayani rute Bandara Soetta - Hotel Amaris Thamrin City, dan sebaliknya. PO. Sinar Jaya Megah Langgeng melayani rute Bandara Soetta - Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Bekasi dan Bandara Soetta - Bogor Trade Mall, serta rute sebaliknya.
Sementara itu, Perum PPD akan melayani rute Bandara Soetta - Kawasan Mall Taman Anggrek, Bandara Soetta - Kawasan Mall Plaza Senayan, Bandara Soetta - Kawasan ITC Cempaka Mas, Bandara Soetta - Kawasan Mall Kelapa Gading, serta Bandara Soetta - Kawasan ITC Tanah Abang. Perum PPD juga akan melayani rute sebaliknya.
Elly mengaku tak mematok tarif khusus pada operator. Namun, berdasarkan informasi yang diterima dari operator, tarif microbus yang berangkat dari hotal bintang empat dan lima di Jabodetabek adalah Rp50 ribu per penumpang. Sementara, tarif penumpang bus besar yang berangkat dari pusat perbelanjaan diperkirakan hanya Rp25 ribu.
"Berdasarkan hasil survey BPTJ, ternyata teman-teman yang tinggal di hotel bintang lima maupun bintang empat sebetulnya mengeluhkan juga bahwa biaya taksi itu cukup mahal," ujarnya.
Pada tahap awal, jeda keberangkatan antar armada adalah satu jam. Ke depan, Elly berharap, jeda tersebut bisa diperpendek menjadi per 30 menit seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang.
Setiap kendaraan JAConnexion mengantongi izin operasional. Selain itu, pelayanan yang diberikan juga sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala BPTJ Nomor SK 56/AJ.206/BPTJ-2017 tahun 2017 tentang Angkutan Perkotaan Khusus Bandara.
"Fasilitasnya premium ada AC, wifi, dan sabuk pengaman untuk setiap penumpang," ujarnya.
Elly mengungkapkan, layanan JAConnexion ditujukan untuk memudahkan masyarakat baik dari dalam dan luar negeri dengan akses angkutan umum langsung menuju Bandara Soetta. Saat ini, jumlah penumpang Bandara Soetta telah mencapai 75 juta hingga 80 juta per tahun.
Dengan adanya layanan ini, masyarakat tidak perlu membawa kendaraan pribadi maupun naik taksi sehingga bisa mengurangi kepadatan jalan. Dia mengilustrasikan, jika menggunakan taksi, seratus penumpang dari hotel harus diangkut dengan seratus unit taksi. Namun, jika dengan microbus, seratus penumpang itu bisa diangkut dengan lima unit microbus.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan nantinya jumlah operator akan bertambah sepanjang memenuhi ketentuan.
"Peresmian layanan JAConexxion akan dilakukan pada 30 Mei 2017 dan Insya Allah oleh Menteri Perhubungan,"tutur Elly di Kantor BPTJ, Jumat (26/5).
Angkutan tersebut nantinya akan melayani rute dari hotel dan pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), dan sebaliknya. Adapun tarif yang akan dikenakan diperkirakan akan berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp50 ribu.
Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengungkapkan, untuk tahap awal, pihaknya akan menyediakan sebanyak 91 armada yang terdiri dari bus mini (microbus) berkapasitas 20 kursi dan bus besar. Saat ini, armada tersebut dikelola oleh empat operator besar yaitu PT Big Bird Pusaka (15 unit), Perum Damri (10 unit), PO. Sinar Jaya Megah Langgeng (16 unit), Perum PPD (50 unit).
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bakal meluncurkan sarana angkutan umum, Jakarta Airport Connexion (JAConnexion), pada pekan depan, Selasa (30/5).
Berapa Tarif Bus dari Hotel dan Mal ke Bandara Soetta? | PT Kontak Perkasa Futures
Sementara untuk pengoperasiannya akan mulai dilakukan pada Selasa (30/5/2017). Dan dimungkinkan untuk dikembangkan rute JAConnexion menuju Bandara Halim Perdana Kusuma dalam beberapa waktu ke depan.
"Biar jangan banyakan angkutan pribadi yang kecil-kecil. Semua orang ngeluh stress (macet). Nanti akan kita kembangkan ke hotel-hotel dan mal lain, juga operatornya, sekarang kan baru 4 dan armadanya terbatas," ungkap Elly.
Lantaran keterbatasan armada bus, saat ini baru 20 hotel dan 5 pusat perbelanjaan yang bisa dilayani di tahap pertama. Sementara untuk masa tunggu bus (headway) ditetapkan setiap 1 jam sekali.
Menurutnya, dengan adanya moda transportasi JAConnexion ini, diharapkan penggunaan mobil pribadi menuju ke Bandara Soetta, dan sebaliknya, bisa berkurang siginifikan.
Untuk keberangkatan hotel akan menggunakan armada mikro bus yang dioperasikan 3 operator yakni Blue Bird, Sinar Jaya, dan Perum Damri. Sementara untuk keberangkatan dari mal akan dilayani dengan bus besar dari Perum PPD.
"Tarifnya Rp 50.000 dari hotel. Tapi kira-kira operator kalau untuk dari hotel tarifnya sama. Hanya yang dari mal lebih murah. Apalagi PPD itu menyampaikan ke saya, hanya sekitar Rp 25.000," ungkap Elly ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dalam waktu dekat, akan meluncurkan moda angkutan baru berbasis bus bernama Jakarta Airport Connexion (JAConnexion).
Kepala BPTJ, Elly Sinaga, mengungkapkan untuk tahap awal armada bus yang dioperasikan 4 operator itu akan melayani pemberangkatan dari hotel-hotel dan pusat perbelanjaan menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Angkutan Bandara Pakai Bus Premium Segera Beroperasi, Ini Rutenya | PT Kontak Perkasa Futures
Mengenai rutenya, Satu dari Bandara Soetta ke Sentra Kuningan (JW Marriott Hotel, Manhattan Hotel, Park Lane Jakarta, dan Hotel Grand Melia Jakarta), Dua 2 dari Bandara Soetta ke Semanggi (Hotel Mulia Jakarta, Riz Carlton Hotel, dan Crowne Plaza), dan rute Tiga dari Bandara Soetta ke Dukuh Atas (Intercontinental Mid Plaza, Sahid Jaya Hotel, Le Meridien Hotel, Four Season Hotel, dan Hotel Shangri-La).
Sedangkan rute Empat dari Bandara Soetta ke kawasan Hotel Indonesia (Grand Hyatt, Hotel Kempinski, Hotel Sari San Pacific, dan Hotel Millenium), dan rute 5 dari Bandara Soetta ke kawasan Hotel Indonesia II (Hotel Borobudur, Hotel Arya Duta Tugu Tani, dan Hotel Alilla).
Fasilitas bus antara lain 20 kursi setiap mikrobus atau 40 kursi setiap bus dengan fasilitas penunjang berupa bagasi dan jaringan Wi-Fi. Empat operator angkutan umum yang telah bergabung dalam program ini yaitu Perum DAMRI, Blue Bird, Sinar Jaya, dan PPD. Jumlah kendaraan yang segera beroperasi sebanyak 92 buah yang terdiri dari bus dan mikro bus. "Akan melayani 20 hotel dan sejumlah mal di Jabodetabek," kata dia.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPTJ bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia dan sejumlah pengusaha hotel, Elly melanjutkan, penghuni hotel bintang 4 maupun bintang 5 pun kerap mengeluhkan biaya angkutan taksi yang begitu mahal. "Dengan angkutan ini yg tarifnya Rp 50 ribu dari hotel dengan pelayanan yang serba enak tentu mereka akan senang sekali."
Sedangkan Bandara Halim Perdanakusuma mencatatkan 1,5 juta penumpang per tahun. "Banyak juga masyarakat yang berangkat dari hotel. Kami ingin efisiensikan pergerakan biar enggak terlalu padat," kata Elly.
Elly mengatakan, kebutuhan akan transportasi dari atau ke bandara ini begitu besar. Jumlah penumpang di Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta dapat mencapai 50 juta penumpang dan Terminal 3 mencapai 25 juta penumpang per tahunnya.
Sekarang, kata Elly, tingkat penggunaan angkutan umum di Jabodetabek baru mencapai 15 persen. "Padahal target kami bedasarkan Peraturan Menteri Perhubungan, pada 2029 harus sudah 60 persen," kata dia.
"Ini cara mereduksi mengurangi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. "Misalnya ada seratus orang dengan seratus taksi, maka harapannya dapat diganti hanya dengan lima kendaraan JAConnexion saja," kata Elly.
Elly menjelaskan, tujuan dari layanan premium ini untuk melayani masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Selama ini, kendaraan pribadi maupun taksi hanya membawa penumpang dalam jumlah sedikit.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera meresmikan layanan angkutan bandara premium, Jakarta Airport Connexion (JAConnexion). Angkutan ini melayani rute dari Bandara Soekarno-Hatta ke kawasan perhotelan dan sebaliknya di wilayah Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang dan Bekasi.
"Akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 30 Mei 2017 di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung beroperasi," ujar Elly Sinaga, Kepala BPTJ di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Mei 2017.