Enam kesepakatan jual beli gas bumi ditandatangani dalam pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
Ia menjelaskan, pasokan gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat dari waktu ke waktu. Dalam periode 2003 sampai 2016, pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata 9 persen per tahun.
Kemudian, untuk 2017, sampai akhir Februari, realisasi pasokan gas untuk domestik sudah mencapai 3.889 MMSCFD atau sekitar 58,5 persen dari total pasokan gas. “Artinya pasokan gas untuk domestik sudah lebih besar dari ekspor,” ujar Amien.
Dia menambahkan, untuk mengoptimalkan pasokan gas bumi bagi pembeli dalam negeri, pembangunan infrastruktur gas harus dipercepat. "Dengan infrastruktur gas inilah penyerapan gas dari lapangan-lapangan migas oleh sektor-sektor yang memerlukan dapat dimungkinkan," jelas dia.
Dalam kesepakatan itu, BP beserta Kontraktor KKS Tangguh lainnya sepakat untuk memasok tambahan 16 kargo LNG per tahun untuk PLN yang akan dimulai dari tahun 2020 sampai 2035.
Pasokan tersebut bersifat multidestinasi sehingga PLN dapat memanfaatkannya untuk berbagai pembangkit di Indonesia.
“Kami berharap alokasi pasokan LNG tersebut dapat diserap sepenuhnya oleh PLN sehingga mendukung program Nawacita pemerintah untuk menyediakan listrik yang cukup serta meningkatkan rasio elektrifikasi nasional,” ujar Amien.
Enam kesepakatan yang ditandatangani terdiri atas empat kesepakatan baru dan dua amandemen dari kesepakatan yang sudah ada. Salah satu dari kesepakatan baru tersebut adalah perjanjian jual beli gas alam cair, liquefied natural gas (LNG), antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) Tangguh dengan PT PLN (Persero).
Ia menambahkan pasokan untuk sektor-sektor tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 06 tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.
Gas dalam kesepakatan ini akan dipasok untuk kebutuhan kelistrikan, industri, lifting minyak dan gas rumah tangga,” ujar Amien di JCC, Senayan, Rabu 17 Mei 2017
Gas dalam kesepakatan ini akan dipasok untuk kebutuhan kelistrikan, industri, lifting minyak dan gas rumah tangga,” ujar Amien di JCC, Senayan, Rabu 17 Mei 2017
Dalam kesepakatan tersebut negara diperkirakan mendapat tambahan penerimaan negara dari sektor minyak dan gas sebesar US$5 miliar atau setara Rp66,52 triliun selama periode kontrak.
Enam kesepakatan jual beli gas bumi ditandatangani dalam pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2017 di Jakarta Convention Centre, Rabu 17 Mei 2017.
Bernilai US$5 Miliar, Enam Kontrak Jual Beli Gas Diteken | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
Pasokan gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat. Pada 2003 sampai 2016, pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata 9 persen per tahun. Untuk 2017, sampai akhir Februari, realisasi pasokan gas untuk domestik sudah mencapai 3.889 atau sekitar 58,5 persen dari total pasokan gas. “Artinya pasokan gas untuk domestik sudah lebih besardari ekspor.” ujar Amien.
Dia menambahkan untuk mengoptimalkan pasokan gas bumi bagi pembeli dalam negeri, pembangunan infrastruktur gas harus dipercepat. Dengan adanya infrastruktur gas inilah, penyerapan gas dari lapangan-lapangan migas oleh sektor-sektor yang memerlukan dimungkinkan.
Dalam kesepakatan tersebut, BP beserta Kontraktor KKS Tangguh lainnya sepakat untuk memasok tambahan 16 kargo LNG per tahun untuk PLN yang akan dimulai sejak 2020 hingga 2035. Pasokan itu bersifat multidestinasi sehingga PLN dapat memanfaatkannya untuk berbagai pembangkit di Indonesia.
“Kami berharap alokasi pasokan LNG tersebut dapat diserap sepenuhnya oleh PLN sehingga mendukung program Nawacita pemerintah untuk menyediakan listrik yang cukup serta meningkatkan rasio elektrifikasi nasional,” ujar Amien.
Amin menambahkan bahwa pasokan untuk sektor-sektor tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 06 tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.
Enam kesepakatan yang ditandatangani tersebut terdiri atas empat kesepakatan baru dan dua amandemen dari kesepakatan yang sudah ada. Salah satu dari kesepakatan baru tersebut adalah perjanjian jual beli gas alam cair, liquefied natural gas (LNG), antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) Tangguh dengan PT PLN Persero.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan semua gas dalam kesepakatan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
“Gas dalam kesepakatan ini akan dipasok untuk kebutuhan kelistrikan, industri, lifting minyak, dan gas rumah tangga,” ujarnya saat pembukaan Convex 41st Indonesia Petroleum Association (IPA) di Jakarta pada Rabu (17/5/2017).
Enam kesepakatan jual beli gas bumi telah ditandatangani dalam pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition 2017 (IPA Convex 2017). Total kontrak tersebut mencapai US$5 miliar.
Berpotensi Tambah Pendapatan Negara, Enam Kesepakatan PJBG Diteken | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
Sementara untuk 2017, realisasi pasokan gas untuk domestik sampai akhir Februari sudah mencapai 3.889 atau sekitar 58,5 persen dari total pasokan gas.
"Artinya pasokan gas untuk domestik sudah lebih besar dari ekspor," ungkap Amien.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pasokan gas bumi, lanjut Amien, pembangunan infrastruktur gas harus dipercepat. Dengan adanya infrastruktur gas inilah penyerapan gas dari lapangan-lapangan migas dapat maksimal.
Kami berharap alokasi pasokan LNG tersebut dapat diserap sepenuhnya oleh PLN sehingga mendukung program Nawacita pemerintah untuk menyediakan listrik yang cukup serta meningkatkan rasio elektrifikasi nasional," jelas Amien.
Amien juga mencatat dari waktu ke waktu kebutuhan gas domestik yang terus meningkat. Dalam periode 2003-2016, pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata sembilan persen per tahun.
Ia juga menyebutkan, enam kesepakatan yang ditandatangani tersebut terdiri atas empat kesepakatan baru dan dua amandemen dari kesepakatan yang sudah ada. Salah satu dari kesepakatan baru tersebut adalah perjanjian jual beli gas alam cair, liquefied natural gas (LNG) antara BP Tangguh dengan PT PLN (Persero).
Dalam kesepakatan tersebut, BP sepakat untuk memasok tambahan 16 kargo LNG per tahun untuk PLN yang akan dimulai dari 2020 sampai 2035. Pasokan tersebut bersifat multidestinasi sehingga PLN dapat memanfaatkannya untuk berbagai pembangkit di Indonesia.
Ia menjelaskan, penandatanganan PJBG dan pengalokasian yang ditandatangani sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 6 tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan seluruh gas dalam kesepakatan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, seperti pasokan kelistrikan, industri, lifting minyak?, dan pembangunan jaringan gas rumah tangga.
"Gas dalam kesepakatan ini akan dipasok untuk kebutuhan kelistrikan, industri, lifting minyak dan gas rumah tangga,” ujar Amien, dalam acara Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition (Convex) ke-41, di JCC, Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyaksikan enam kesepakatan Perjanjian? Jual Beli Gas Bumi (PJBG) untuk memenuhi kebutuhan gas domestik.
Adapun dari enam kesepakatan tersebut, berpotensi dapat menambah penerimaan negara sektor migas sebesar USD5 miliar.