PT. Kontak Perkasa Futures News

PT. Kontakperkasa Futures, selaku anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan anggota Kliring Berjangka Indonesia

PT Kontak Perkasa Futures Official

  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Profil PT Kontak Perkasa Futures
  • Legalitas PT Kontak Perkasa Futures
  • Badan Regulasi PT Kontak Perkasa Futures
  • Fasilitas dan Layanan PT Kontak Perkasa Futures
  • etrade pt kontak perkasa futures
  • Demo PT Kontak Perkasa Futures
  • DROPDOWN MENU
Home » PT Kontak Perkasa Futures » Susi Ingin RI dan Jepang Kerja Sama Pembuatan Pakan Ikan Laut

Susi Ingin RI dan Jepang Kerja Sama Pembuatan Pakan Ikan Laut

Posted by PT. Kontak Perkasa Futures News on Rabu, 12 April 2017
Label: PT Kontak Perkasa Futures

Susi Undang Jepang Investasi di 6 Pelabuhan dan Hibahkan 6 Radar | PT Kontak Perkasa Futures 

PT Kontak Perkasa Futures



"Ini yang bisa kita contoh dan lakukan juga. Kita sudah menyampaikan kepada Dirjen National Research itu, mereka sangat welcome sekali menerima kita untuk kerja sama peningkatan skill itu," terang Slamet.

Selain itu, menjajaki kerja sama dengan National Research Institute of Aquaculture atau lembaga penelitian kelautan dan perikanan Jepang dalam meningkatkan keterampilan di bidang nutrisi dan pembuatan pakan untuk ikan-ikan laut. Menurut Slamet lembaga ini berhasil membuat pakan untuk ikan red sea bream.

"Ikan red sea bream tidak jauh beda proteinnya dengan baramundi, sekitar 40% up, itu hampir sama. Sehingga ini memungkinkan sekali mengirimkan staf kita untuk magang, training di nutrisi," kata Slamet.

Peluang lainnya adalah kerja sama dalam penanganan penyakit ikan laut. Slamet mengatakan, di Jepang telah menerapkan vaksinasi dan manajemen penanganan penyakit ikan laut.

 Beberapa pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikut serta dalam kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ke Jepang. Namun, tak semua pejabat itu ikut mendampingi Susi selama di Jepang karena diutus untuk menjajaki kerja sama di sektor perikanan.

Salah satunya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Slamet Subiyakto. Dia bercerita, sempat melihat budidaya ikan sidat. Menurut Slamet, Indonesia berpeluang besar mengembangkan ikan sidat karena benihnya melimpah.

"Kita punya benih sidat yang melimpah di alam, hanya eksploitasinya sangat besar. Ke depan kita akan batasi pengambilan benih ini. Hanya satu sisi dari pembenihan pun kita harus berhasil. Kita akan belajar pembenihan ini," ujar Slamet ditemui di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Kamis (13/4/2017).


Menteri Susi: Jika Ada Perbudakan ABK Asal RI, Saya Akan Kejar | PT Kontak Perkasa Futures 




“Kami akan pastikan para pemilik kapal memberikan perlindungan yang memadai. Kami percaya, kalau kami memperlakukan kru kami dengan baik dan mereka senang, mereka akan bekerja dengan baik sehingga produktivitas kerjanya pun semakin meningkat,” imbuh Yamashita.

Sebagai informasi, Jepang adalah negara dengan konsumsi ikan tuna sangat tinggi yakni 308.000 per tahun. Untuk itu, mereka memiliki banyak kapal penangkap ikan tuna dengan mempekerjakan ABK dari beberapa negara, termasuk Indonesia.

Dalam jamuan makan malam tersebut, Menteri Susi juga mengungkapkan jika tujuan kunjungannya ke Jepang adalah meningkatkan kerja sama Indonesia dan Jepang yang selama ini sudah terjalin cukup baik.

Menurutnya, Indonesia juga membuka kesempatan bagi pengusaha perikanan Jepang untuk berinvestasi di Indonesia.

Menteri Susi meminta agar ABK asal Indonesia yang bekerja di Jepang diberi kehidupan yang layak, baik dari segi gaji, akses terhadap kesehatan, dan sikap atau perlakuan. Untuk itu, Susi meminta daftar nama ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan Jepang.

Menurutnya, pemerintah membutuhkan data tersebut untuk dapat melindungi para ABK asal Indonesia dan memastikan hak mereka terpenuhi secara baik.

“Kalau kita sudah punya datanya, kita kan bisa pantau. Kita bisa pastikan ABK-ABK kita apakah mendapat perlakuan yang baik atau tidak, gajinya memadai atau tidak, dapat perlindungan asuransi atau tidak,” tegas Susi.

Yamashita kembali merespons permintaan Susi. Dia berjanji mengirimkan nama 1.200 ABK asal Indonesia dalam waktu dekat. Yamashita meminta Menteri Susi tidak terlalu khawatir. Dia memastikan, segala sesuatu yang terjadi pada ABK di negaranya sepenuhnya menjadi tanggung jawab asosiasi.

"Sebanyak 3 ribu ABK kami berasal dari Indonesia. Tanpa bantuan mereka, kami tidak bisa menangkap ikan tuna,” ujar Yamashita dalam keterangan resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Mengetahui keadaan tersebut, Menteri Susi berpesan agar jangan ada perbudakan ABK di kapal-kapal perikanan Jepang, terutama ABK yang berasal dari Indonesia.

“Saya berterima kasih selama mereka (ABK asal Indonesia) diperlakukan dengan baik. Tapi kalau sampai saya dengar ada perbudakan, saya akan kejar sampai mana pun, dan mereka senyum-senyum. Mereka sangat menghargai,” ucap Susi.

Yamashita menuturkan, ada 3 ribu orang ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal Asosiasi Pengusaha Perikanan Tuna Jepang. Mereka umumnya bekerja di kapal-kapal yang berlayar ke Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta kepada para pengusaha perikanan Jepang supaya tidak melakukan perbudakan terhadap anak buah kapal (ABK), termasuk yang berasal dari Indonesia. Hal ini disampaikan Susi lantaran banyak warga Indonesia yang bekerja di kapal-kapal perikanan Jepang.

Susi mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri jamuan makan malam dari President Japan Tuna Fisheries Co-operative Association, Jun Yamashita di Tokyo, Jepang, baru-baru ini.


Susi Ingin RI dan Jepang Kerja Sama Pembuatan Pakan Ikan Laut | PT Kontak Perkasa Futures 



"Ini yang bisa kita contoh dan lakukan juga. Kita sudah menyampaikan kepada Dirjen National Research itu, mereka sangat welcome sekali menerima kita untuk kerja sama peningkatan skill itu," terang Slamet.

Selain itu, menjajaki kerja sama dengan National Research Institute of Aquaculture atau lembaga penelitian kelautan dan perikanan Jepang dalam meningkatkan keterampilan di bidang nutrisi dan pembuatan pakan untuk ikan-ikan laut. Menurut Slamet lembaga ini berhasil membuat pakan untuk ikan red sea bream.

"Ikan red sea bream tidak jauh beda proteinnya dengan baramundi, sekitar 40% up, itu hampir sama. Sehingga ini memungkinkan sekali mengirimkan staf kita untuk magang, training di nutrisi," kata Slamet.

Peluang lainnya adalah kerja sama dalam penanganan penyakit ikan laut. Slamet mengatakan, di Jepang telah menerapkan vaksinasi dan manajemen penanganan penyakit ikan laut.

Beberapa pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikut serta dalam kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ke Jepang. Namun, tak semua pejabat itu ikut mendampingi Susi selama di Jepang karena diutus untuk menjajaki kerja sama di sektor perikanan.

Salah satunya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Slamet Subiyakto. Dia bercerita, sempat melihat budidaya ikan sidat. Menurut Slamet, Indonesia berpeluang besar mengembangkan ikan sidat karena benihnya melimpah.

"Kita punya benih sidat yang melimpah di alam, hanya eksploitasinya sangat besar. Ke depan kita akan batasi pengambilan benih ini. Hanya satu sisi dari pembenihan pun kita harus berhasil. Kita akan belajar pembenihan ini," ujar Slamet ditemui di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Kamis (13/4/2017).



Kontak Perkasa Futures 



0 Response to "Susi Ingin RI dan Jepang Kerja Sama Pembuatan Pakan Ikan Laut"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Social Media

LINKS

  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • Berita PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • Gaji PT. Kontak Perkasa
  • Lowongan Kerja PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures | Penipuan

Artikel Terpopuler

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Kirim Pesan untuk Trump, Beijing Kirim "Bomber" ke Laut China Selatan
    Pembicaraan 10 menit dengan Presiden Tsai Ing-wen itu adalah yang pertama diilakukan presiden terpilih atau presiden AS sejak Jimmy Carte...
  • Unggah Ide Rush Money, Solmet Bakal Laporkan Staf Khusus SBY | Kontak Perkasa Futures
    "Ada banyak, tetapi kami lihat dia sebagai salah satu orang. Twitternya cukup banyak. Saya pikir seharusnya meredam," katanya d...

POPULAR POSTS

  • Anak Jalanan RCTI Episode Malam Ini : Natasha Wilona Ikut Ospek, Stefan William Malah Menggoda
    Reva (Natasha Wilona) tampak lucu karena lagi ospek di kampus barunya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat Video Anak Jalanan selanjutny...
  • Menang Gugatan Rp30 Miliar, Fahri Hamzah Bakal Lakukan Ini
    "Saya menyebut angka Rp500 miliar (menuntut gugatan perdata) itu menimbang seluruh kantor DPD partai tingkat dua," kata Fahri d...
  • Jumlah Publikasi Internasional Indonesia di Bawah 3 Negara ASEAN
    "Sehingga pada awal Januari 2017 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak untuk melaksanakan riset yang memungkinkan para peneli...
  • Hasil Survei LSI: Elektabilitas Ahok 31,8 Persen, Agus 26,5 Persen, dan Anies 23,9 Persen
    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketig...
  • China Bangun Pertahanan Anti-Rudal di Tujuh Pulau di Laut China Selatan
    China tampaknya telah memasang senjata, terutama sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal di tujuh pulau buatannya di Laut China Sel...
  • Kuasa Hukum Ahok Nilai Pengadilan Terjadi karena Desakan Massa
    "Nota keberatan kami beri judul pengadilan oleh massa, trial by the mob," ujar salah satu pengacara Ahok, Trimoelja D Soerjadi,...
  • Unggah Foto Kapolri yang Disandingkan dengan DN Aidit, Napi Ini Jadi Tersangka
    "Dia memang menyampaikan bahwa tidak suka dengan pemerintahan dan merupakan suatu kritik sosial. Namun, ini kritik yang tidak dibe...
  • KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dan kendaraan saat dilakukan operasi tangkap tangan terhadap Deputi Informasi, Hu...
  • Kirim Pesan untuk Trump, Beijing Kirim "Bomber" ke Laut China Selatan
    Pembicaraan 10 menit dengan Presiden Tsai Ing-wen itu adalah yang pertama diilakukan presiden terpilih atau presiden AS sejak Jimmy Carte...
  • Unggah Ide Rush Money, Solmet Bakal Laporkan Staf Khusus SBY | Kontak Perkasa Futures
    "Ada banyak, tetapi kami lihat dia sebagai salah satu orang. Twitternya cukup banyak. Saya pikir seharusnya meredam," katanya d...

Label

  • Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa
  • PT Kontak Perkasa Futures
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT Kontak Perkasa Futures Pusat
  • PT. Kontak Perkasa Futures
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Balikpapan
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
  • PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
  • PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Copyright 2014 PT. Kontak Perkasa Futures News. All Rights Reserved. Editor Theme By Angga Widianthara. Powered by Blogger