(IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi kembali turun | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
Kombinasi turunnya EIDO, Dowjones, nikel menjadikan IHSG berpotensi kembali turun di hari Rabu,” terangnya dalam riset tertulis, Rabu (12/4/2017).
Di samping itu, Edwin mengatakan, meningkatnya tensi geopolitik serta indikasi perlambatan ekonomi Indonesia juga menjadi katalis pelemahan IHSG.
Dirinya mencatat, net but asing di pasar mencapai Rp558,375 miliar, sehingga net bus asing hari ke-2 di Minggu ke-16 mencapai Rp12,80 triliun. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Securities di antaranya AKRA, ANTM, TLKM, ADHI, PTPP, UNTR.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi kembali turun. IHSG bergerak di rentang 5.591 – 5.660. Sedangkan nilai tukar rupiah diproyeksi berada pada rentang Rp13.205 – Rp13.335 per USD.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang menilai beberapa sentimen membuat perbegrakan IHSG cenderung tertekan beberapa hari ini.
IHSG Berpeluang Tertekan ke 5.570-5.648 | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
IHSG cenderung akan kembali tertekan,“ terangnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2017).
Lanjar melanjutkan, adanya formasi bearish butterfly harmonic pattern dengan target koreksi hingga di kisaran level MA50 akan menjadi signal negatif pergerakan IHSG ke depan. “Momentum yang tinggi dengan perubahan arah menjadi momentum bearish di area overbought mengonfirmasi pola dead-cross yang terjadi pada Indikator Stochastic,” tambah dia.
Sementara itu, mengikuti mayoritas bursa Asia, IHSG ditutup melemah 16,36 poin (0,29%) di level 5.627,93. Indeks sektor konsumer memimpin pelemahan pada perdagangan kemarin.
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi ReLiance Securities di antaranya AKRA, ASII, BTPN, EXCL, TLKM, CTRA, PTPP.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu, (12/4/2017) diprediksi kembali tertekan
IHSG bergerak pada rentang 5.570-5.648. Analis ReLiance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal, pergerakan IHSG terkonfirmasi bearish dengan break out support MA7.
Riset Saham First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
David melanjutkan,tren harga minyak dunia tadi malam di AS kembali menguat 0,8% menjadi USD53,40 per barel setelah Arab Saudi mengonfirmasi akan melanjutkan langkah pemotongan produksi minyak OPEC.
Penguatan harga minyak dunia menjadi pertimbangan bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi beli selektif sektor energi pada perdagangan hari ini.
“Pasar akan cenderung berhati-hati dan aksi beli selektif lebih menyasar saham sektor energi seiring tren penguatan harga minyak mentah dunia,” tambahnya.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin IHSG kembali gagal tutup di zona positif. IHSG terkoreksi 16,366 poin (0,3%) di 5.627,93 setelah bergerak bervariasi. Koreksi IHSG terutama dipicu aksi jual atas saham perbankan dan konsumsi.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan eskalasi ketegangan geopolitik kawasan Asia juga telah menekan pergerakan Wall Street dalam beberapa hari terakhir. Begitu juga indeks Dowjones dan S&P kembali tutup koreksi masing-masing 0,03% dan 0,14% di level 2.0651,30 dan 2.353,78. Sedangkan indeks Nasdaq koreksi 0,24% di 5.866,77.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan ini diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. IHSG cenderung melemah di tengah masih tingginya kekhawatiran risiko geopolitik kawasan Asia.
Kontak Perkasa Futures