Pria yang diseret adalah dokter Amerika keturunan Cina | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
Pengguna lainnya mengatakan, "Memprofilkan secara rasis terjadi aktif di sini. Dan Amerika penasaran kenapa orang mengkritik mereka karena tidak punya penghargaan atas gerakan sosial."
Sedang Chang Xiao dari Shanghai membagi pengalaman buruknya terbang dengan United Airlines, ketika sedang belajar di luar negeri.
"Saya terbang dengan maskapai ini dan awak kabin amat kasar dan tidak sabar.
Saya dan teman berpikir karena kami Cina dan insiden terbaru ini membuktikan perasaan kami benar.
Betapa mengerlikan, mereka mengeluarkan penumpang dari pesawat hanya karena dia tampak Cina. Apa yang terjadi di dunia saat ini."
Sementara di aplikasi WeChat, muncul pula seruan boikot.
Bagaimanapun ada juga yang menegaskan bahwa masalahnya bukan terbatas pada ras.
"United Airlines seharusnya membayar untuk ini. Bukan hanya dia dikeluarkan dari penerbangan karena etnik Cina, setiap orang seharusnya memiliki hak untuk menolak perlakuan yang tidak masuk akal. Ini menyangkut martabat," tulis seorang pengguna.
Berita tersebut menjadi puncak trending di Sina Weibo, dengan dibaca sampai lebih dari 95,5 juta kali.
Seorang pengguna, dengan nama Madanamada, menulis, "Saya memahami alasan maskapai menjual kursi sampai berlebihan.
Jadi mereka bisa mengambil uang orang dengan mudah dan menggertak seseorang yang ingin berada di suatu tempat, walau itu bukan kesalahan dia."
"Lihat bagaimana mereka menangani pria Cina yang malang. Dia tidak tampak muda.
Pastilah memalukan diseret sambil menendang dan memekik dengan disaksikan banyak orang."
Video yang direkam oleh Audra Bridges -yang berada dalam penerbangan itu- sudah disebarkan sampai jutaan kali dan foto penumpang yang berdarah tersebut juga menyebar dengan cepat.
Penerbangan United Airlines dari Chicago ke Louisville, Minggu (09/04) penuh namun mereka ingin mengeluarkan empat penumpang agar empat karyawannya bisa masuk ikut terbang.
Dikeluarkannya penumpang tersebut secara paksa membuat ribuan pengguna Sina Weibo mengungkapkan kemarahan.
Video yang diterbitkan di internet memperlihatkan seorang pria -yang tampak etnik Asia- ditarik dari kursinya dan diseret sepanjang gang.
Seorang saksi mata mengatakan pria yang diseret adalah dokter Amerika keturunan Cina walau belum ada identifikasi resmi. Dia dilaporkan berteriak, "Saya dipilih karena saya Cina."
Insiden United Airlines hingga Perkembangan Korut Jadi Perhatian Dunia | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
5. Siswi SD di AS saksikan gurunya tewas ditembak
Marissa Perez sedang menanti dimulainya pelajaran di sebuah sekolah dasar di San Bernardino, California, AS.
Tiba-tiba seorang pria muncul di dalam kelas dan melepaskan tembakan di dalam ruang kelas tersebut.
Insiden tersebut begitu cepat terjadi, dan saat itulah Marissa menyaksikan guru dan teman sekelasnya menjadi korban penembakan.
4. China geser pasukannya ke perbatasan Korea Utara
Memanasnya situasi di Semenanjung Korea membuat pemerintah China waspada dan mengerahkan pasukannya ke perbatasan dengan Korea Utara.
Sebanyak 150.000 personel militer dan peralatannya dikerahkan untuk mengantisipasi serangan AS terhadap tetangga China itu.
Keputusan ini diambil setelah AS menyerang Suriah dengan menembakkan 60 rudal tomahawk pekan lalu.
3. Korea Utara siap hadapi militer AS
Kondisi di Semenanjung Korea semakin panas setelah Amerika Serikat mengirimkan armada tempurnya ke kawasan tersebut.
Armada tempur yang terdiri atas kapal induk USS Carl Vinson dan beberapa kapal perang itu membuat gerah pemerintah Korea Utara.
Korea Utara menilai langkah pengiriman armada tempur itu merupakan langkah gegabah AS dan bisa diartikan sebagai kesiapan untuk menyerang negeri itu.
2. Insiden penyeretan penumpang dikecam rakyat China
Kebetulan, penumpang yang diseret petugas maskapai United Airlines adalah seorang pria keturunan Asia.
Meski tak disebut secara rinci soal pria tersebut, ramai beredar kabar bahwa penumpang yang sial itu adalah seorang dokter keturunan China.
Meski belum terverifikasi, kabar ini langsung dilahap para netizen di Negeri Tirai Bambu yang mengecam tindakan maskapai United Airlines yang dianggap bernuansa rasialis.
1. United Airlines seret penumpang keluar dari dalam pesawat
Penerbangan United Airlines dari Chicago menuju Louisville, Kentucky sudah penuh dan siap lepas landas.
Namun, tiba-tiba pihak maskapai mengumumkan mereka membutuhkan empat kursi untuk staf mereka yang harus terbang ke Louisville.
Meski dijanjikan uang kompensasi dan penginapan satu malam, tak ada yang rela menyerahkan kursinya.
Akhirnya, pihak maskapai melakukan undian untuk mencari keempat orang itu. Tiga orang akhirnya menerima tawaran maskapai sedangkan satu orang menolak.
Pada Selasa (11/4/2017), dunia dihangatkan kabar soal perlakuan buruk maskapai United Airlines terhadap penumpangnya.
Insiden buruk tersebut menjadi buah bibir dan maskapai tersebut menjadi bulan-bulanan di seluruh dunia.
Perkembangan terkait dengan Korea Utara juga cukup menyita perhatian para pembaca Kompas.com sepanjang hari kemarin.
Berikut lima berita dunia terbaik yang mungkin Anda lewatkan kemarin.
Pimpinan United Airlines tuduh penumpang 'mengganggu dan melawan' | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bali
Salah seorang dari tiga aparat keamanan yang terlibat 'diminta cuti', menurut Departemen Penerbangan Chicago, dan tindakannya 'jelas tidak dibenarkan oleh departemen'.
Penyelidikan juga akan dilakukan Departemen Penerbangan Chicago atas insiden, yang disebut 'tidak sesuai dengan prosedur standar kami'.
United Airlines mengatakan ingin berbicara langsung dengan penumpang bersangkutan untuk 'penanganan lebih lanjut dan penyelesaiannya'.
Munoz mendapat kritik di media sosial karena tanggapannya atas insiden tersebut.
Lewat email, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press, dia mengatakan, "Karyawan kami mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan untuk menangani situasi seperti itu."
Dalam surat kepada karyawan, yang diperoleh media Amerika Serikat, Oscar Munoz mengatakan 'kecewa melihat dan mendengar hal yang terjadi' namun menambahkan penumpang bersangkutan 'mengganggu dan melawan'.
Maskapai penerbangan itu sebelumnya mengatakan akan menyelidiki insiden bersangkutan setelah beredarnya video yang memicu kecaman meluas.
PT Kontak Perkasa Futures