(IHSG) bergerak melemah | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
PT First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017) bergerak bervariasi menyusul meningkatnya kekhawatiran risiko geopolitik kawasan Asia.
Analis First Asia David Sutyanto mengatakan perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah. Pemodal cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah meningkatnya risiko geopolitik kawasan Asia.
Menurutnya, sentimen negatif pasar kawasan Asia ini menyusul langkah Amerika Serikat mengirimkan kapal perangnya mendekati perairan Korea. Langkah AS ini menambah kekhawatiran peningkatan ketegangan geopolitik di kawasan Asia setelah akhir pekan lalu menembakkan rudalnya ke Suriah.
Adapun, koreksi di sejumlah komoditas tambang dan perkebunan juga ikut menekan harga sejumlah saham sektoral berbasiskan komoditas.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,03% atau 0,15 poin ke 491,82 pada pukul 9.18 WIB, setelah dibuka cenderung flat dengan hanya menguat 0,01 poin ke level 491,98.
Adapun pada perdagangan Senin (10/4), IHSG ditutup melemah 0,16% atau 9,18 poin ke level 5.662,67.
Sebanyak 110 saham bergerak menguat, 58 saham bergerak melemah, dan 373 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,57%, diikuti oleh sektor konsumer yang melemah 0,19%.
Adapun lima sektor lainnya menguat, didorong oleh sektor property yang naik 0,27%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017).
IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,06% atau 3,60 poin di level 5.467,90 namun berbalik melemah 0,02% atau 0,31% atau 1,34 poin ke 5.642,95.
Kekhawatiran Geopolitik di Asia Meningkat, IHSG Bervariasi | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
Sementara Wall Street tadi malam ditutup flat. Indeks DJIA dan S&P masing-masing ditutup hanya menguat tipis 0,01% dan 0,07% di 20658,02 dan 2357,16. Saham sektor energi menjadi saham sektoral yang menguat ditopang harga minyak mentah yang melanjutkan penguatannya tadi malam.
Harga minyak mentah tadi malam di AS menguat 1,74% di US$53,15/barel menyusul aksi protes di Libya yang menyebabkan lapangan minyak terbesar di Lybia, Sharara, ditutup sejak akhir pekan lalu. Sebelumnya serangan rudal AS ke Suriah akhir pekan lalu telah menyulut harga minyak mentah.
"Meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia Utara dan Timur Tengah telah meningkatkan resiko pasar global. Di luar sentimen tersebut, pasar juga tengah menanti rilis laba sejumlah kuartal I/2017 sejumlah emiten perbankan pekan ini," katanya dalam riset.
Menurutnya, sentimen negatif pasar kawasan Asia ini menyusul langkah Amerika Serikat mengirimkan kapal perangnya mendekati perairan Korea. Langkah AS ini menambah kekhawatiran peningkatan ketegangan geopolitik di kawasan Asia setelah akhir pekan lalu menembakkan rudalnya ke Suriah.
Adapun, koreksi di sejumlah komoditas tambang dan perkebunan juga ikut menekan harga sejumlah saham sektoral berbasiskan komoditas.
PT First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017) bergerak bervariasi menyusul meningkatnya kekhawatiran risiko geopolitik kawasan Asia.
Analis First Asia David Sutyanto mengatakan perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah. Pemodal cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah meningkatnya risiko geopolitik kawasan Asia.
IHSG pagi dibuka dengan penguatan | PT Kontak Perkasa Futures Pusat
Semetara itu, bursa Asia tengah bergerak beragam di tengah kabar memanasnya konflik geopolitik.
Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang terkoreksi 0,4% dan 0,35%, seiring dengan penguatan yen.
Indeks Hang Seng 0,52% sementara Shanghai Composite menguat 0,35% setelah turun tipis tadi pagi.
Indeks Kospi dilanda aksi jual setelah pemerintah AS melempar sinyal menantang Korea Utara. Indeks Kospi turun 0,43% pagi ini.
Sedangkan indeks S&P/ASX 200 di Australia bertahan sejak pagi, menguat 0,49%.
Tujuh dari sepuluh sektor IHSG menguat. Sektor konstruksi naik 0,56%, disusu sektor barang konsumer sebesar 0,22%. Tiga sektor yang melemah adalah aneka industri, perdagangan, dan indsutri dasar.
Kemarin, IHSG ditutup dengan pelemahan 0,16% menjadi 5.644,3.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona positif. Mengutip RTI Selasa (11/4), IHSG sempat bertambah 8 poin atau 0,15% ke level 5.652, pukul 9:03 WIB.
Ada 113 saham yang menguat, berbanding 66 saham yang melemah. Sedangkan 81 saham lainnya tak bergerak.
Kontak Perkasa Futures