Ban tubeless yang digunakan juga jangan banyak tambalannya | PT Kontak Perkasa Futures
Enggak ada batasan maksimal sebuah ban itu ditambal. Selama punya uang untuk membeli ban baru, sebaiknya diganti kalau sering ditambal," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan saat proses penambalan terjadi, tambal ban di pinggir jalan kerap menggunakan tindakan yang salah, seperti salah satunya melakukan model cacing pada ban tubeless, padahal hal itu bisa membuat ban benjol.
"Kalau lapisan sudah rusak, ada benjol itu berbahaya bagi keselamatan. Bisa mencelakakan diri sendiri. Saran kami ya sebaiknya diganti," katanya.
Technical Manager ban IRC dari PT Gajah Tunggal, Yulfachmi mengatakan, perusahaannya tak merekomendasikan pengguna kendaraan bermotor menggunakan ban tubeless yang sering ditambal. "Sebaiknya kalau ban tubeless yang sudah sering ditambal itu sarannya untuk diganti," kata Fachmi di Karawang, Jawa Barat.
Dia mengatakan, meski tak ada batasan maksimum sebuah ban ditambal, namun yang pasti, ban tubeless yang sering ditambal akan berbahaya saat manuver. Karena lapisan pada ban mulai rusak bila penambalan sering dilakukan.
Penggunaan ban tubeless pada kendaraan bermotor memang dikenal lebih praktis dan mudah ketimbang dengan ban biasa yang masih menggunakan ban dalam. Salah satunya tak perlu repot-repot saat menambal sewaktu bocor.
IRC Luncurkan Ban Radial Pertama di Indonesia | PT Kontak Perkasa Futures
Selain itu, lanjut Arijanto, produk terbaru yang diproduksi di pabrik IRC di Jepang ini diyakini menjadi salah satu ban andalan dari IRC Tire di masa mendatang datang baik di pasar OEM maupun replacement di Indonesia dan mancanegara.
IRC Tire RMC 810 ini merupakan ban yang memiliki konsep 'All Round Radial Tire', yang didesain dengan teknologi terkini yang dimiliki oleh IRC dan menitik beratkan pada kemampuan performa dan pengendalian yang maksimal baik di jalan kering maupun basah.
"Namun demikian, ban ini tetap nyaman digunakan untuk perjalanan sehari-hari. Spesifikasi ban yang digunakan juga sudah disesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia dan telah melalui berbagai riset dan pengujian secara intensif," pungkas Arijanto.
Untuk awal perkenalan, IRC Tire RMC 810 baru dipasarkan tiga tipe ukuran yaitu berdiameter 110/70, 140/70 dan 150/70 untuk lingkar velg 17 inci. Menurut Arijanto Notorahardjo, EVP Marketing & Sales Replacement MC Tire PT Gajah Tunggal Tbk, dimunculkannya ban ini karena melihat pertumbuhan motor disegmen ini terus tumbuh.
"Besarnya populasi sepeda motor sport di Indonesia yang tumbuh seiring dengan bertambahnya populasi masyarakat kelas menengah di Indonesia menjadi dasar bagi IRC Tire Jepang dalam memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk meluncurkan ban radial IRC Tire RMC 810,” ujarnya disela-sela peluncuran di Proving Ground Gajah Tunggal, Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/4) lalu.
PT Gajah Tunggal Tbk, pemegang lisensi IRC (Inoue Rubber Company, Jepang) Tire di Indonesia, memperkenalkan produk terbaru yang dikhususkan untuk sepeda motor di segmen motor sport 150 cc hingga 250 cc. Adalah IRC RMC 810, produk ban IRC radial pertama yang diniagakan di Indonesia.
Arijanto: IRC RMC810 Akan Penjajakan Pasar Dulu | PT Kontak Perkasa Futures
Banyaknya pemain di segmen yang sama di Indonesia saat ini menjadi acuan bahwa RMC810 akan mengambil langkah penjajakan pasar sekaligus melihat respon dari pasar. Namun pihaknya optimis produk barunya dapat diterima olah masyarakat golongan menengah, khususnya pemilik motor sport.
"Kami bukan yang pertama karena ban sejenis sudah ada di Indonesia, seperti Pirelli, Michelin, Bridgestone, Maxxis, dan lain-lain. Tapi yang spesial dari IRC karena sudah bekerja sama dengan pabrikan motor asal Jepang sejak 1956. Jadi pengalaman untuk membuat ban motor Jepang sudah paling lama dibanding lainnya," ucuapnya.
Saat ini, IRC RMC810 baru menawarkan tiga varian ukuran, yaitu 110/70 R17, 140/70 R17 dan 150/60 R17. Sedangkan untuk ukuran lainnya sedang dalam proses pengembangan, mulai dari ukuran 120/60 hingga yang terbesar berdiameter 190/50.
Wilayah Jakarta menjadi kota pertama dalam distribusi IRC RMC810. Sebanyak 30 outlet pilihan telah menerima dan siap memasarkannya. "Sudah mulai kami distribusikan di Jakarta sejak bulan lalu. Area lain menyusul yaitu Bandung, Semarang, Surabaya," pungkas Arijanto.
Ban RMC 810 sendiri menjadi varian radial pertama IRC yang diperkenalkan di Indonesia. Menurut Arijanto Notorahardjo, EVP marketing & sales replacement MC Tire PT Gajah Tunggal, potensi pasar untuk ban sepeda motor radial saat ini di perkirakan mencapai 300 ribu unit sepeda motor atau sekitar 3% dari populasi motor sport yang ada.
Angka tersebut, lanjut Arijanto, diprediksi akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia di tahun-tahun mendatang. Tapi Ari mengaku tidak ada target khusus untuk produk terbaru tersebut.
"Kenapa kami meluncurkan ban radial RMC810? Karena kami lihat perkembang ekonomi meningkat, golongan menengah di Indonesia makin banyak, maka daya beli konsumen di segmen sepeda motor sport semakin banyak di Indonesia, khususnya 4 sampai 5 tahun terakhir," ujar Arijanto di Karawang, Rabu (12/4).
"Tren ini akan terus meningkat, motor-motor sport seperti Ninja, CBR, R15, dan R25, GSX dan lainnya semakin banyak populasinya. Ada peluang bagi produsen ban untuk menjual ban radial. Kami melihat pertumbuhannya dalam 5 tahun ke depan lebih dari 12 persen," tambahnya.
Hadirnya produk terbaru IRC Tire, RMC810, menjadi salah satu langkah strategis PT Gajah Tunggal Tbk, pemegang lisensi IRC (Inoue Rubber Company, Jepang) Tire di Indonesia, dalam merespon tingginya pertumbuhan pasar sepeda motor sport di Indonesia, khususnya dikelas 150 cc hingga 250 cc.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor sport di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, mencapai lebih dari 2,8 juta unit dan total populasi sepeda motor sport di Indonesia mencapai lebih dari 9 juta unit.
PT Kontak Perkasa