Proyek kereta api Bandara Soetta dioperasikan oleh Railink | PT Kontak Perkasa Futures
Sementara untuk tarif, nantinya kereta ini akan memasang tarif tidak lebih dari Rp100.000 per orang. Rini mengatakan, tarif yang diberlakukan hampir sama dengan yang ada di Bandara Kualanamu, Medan.
Rini mengatakan tarif ini seperti di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yang juga PT Railink sebagai operatornya. Di Kualanamu, kereta bandara pertama di Indonesia tersebut memakai tenaga diesel bukan kereta listrik (KRL). “Lagi dibicarakan lagi dengan Menhub, tapi kira-kira batas atasnya sekitar Rp 100 ribu,” jelas Rini.
Sekedar info, proyek kereta api Bandara Soetta dioperasikan oleh Railink. Tahun ini kota Yogyakarta dan Solo baru akan melakukan pembangunan.
Sementara untuk di Padang, tahun ini sudah siap beroperasi.
Sementara menurut Menteri BUMN. Rini Sumarno mengatakan, kereta bandara ini nantinya bisa menampung sekitar 33.000 per harinya. Jumlah ini setara dengan 20% dari penumpang yang datang ke bandara setiap harinya. “Kalau jarak tempuhnya sekitar 54 menit dari Manggarai.
Kalau dari Dukuh Atas sekitar 45 menit. Jadi kalau enggak mau macet ya mungkin enak dengan ini,” kata Rini.
Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan, kereta api yang akan digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan menggunakan kereta buatan perusahaan kereta asal Korea Selatan, Woojin.
Kereta ini merupakan jenis persis dengan yang digunakan di Bandara Kualanamu, Medan. “Kita keretanya buatan Korea Selatan, PT Woojin," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya, di Stasiun Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (12/3/2017) malam.
Kereta ke Bandara Soekarno Hatta Mulai Beroperasi September | PT Kontak Perkasa Futures
"Berkaitan dengan tanah, apabila itu selesai maka bulan Juni akan selesia semua, akan kita operasionalkan pada Juli atau Agustus," ujar Budi di Stasiun Batu Ceper, Ahad (12/3).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. Rini mengatakan progres pembangunan dari masing-masing stasiun yang akan menjadi depo kereta bandara sudah sampai tahap 60 persen. Rini mengatakan pekerjaan ini akan dikebut agar integrasi dan moda transportasi bagi masyarakat bisa segera terpenuhi.
"Operasinya mungkin akhir Juli, karena terminal tiga internasional akhir Juli. Bisa mulai beroperasi secara penuh," ujar Rini.
Budi menjelaskan beberapa stasiun yang menjadi tempat berhentinya kereta bandara akan selesai dibangun pada Juni. Stasiun seperti Sudirman, Duri dan Batu Ceper akan diselesaikan Juni tahun ini.
Namun disatu sisi Budi menjelaskan untuk di stasiun Batu Ceper sendiri pemerintah akan fokus menyelesaikan kasus sengketa tanah terlebih dulu. Saat ini menurut Budi sudah masuk dalam persidangan dan tinggal diputuskan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta bandara Soekarno Hatta akan selesai tahun ini. Ia mengatakan kereta bandara diharapkan bisa mulai beroperasi pada September ini.
Progress Kereta Bandara Baru Capai 60 Persen | PT Kontak Perkasa Futures
"Apabila itu selesai maka Bulan Juni akan selesai semua, dan akan kita operasikan pada Juli atau Agustus," kata Budi.
Diketahui, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Gubernur DKI Jakarta Soemarsono, meninjau proyek pembangunan Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (12/3/2017).
Ketiganya menyambangi proyek Stasiun Sudirman Baru yang kelak akan menjadi stasiun terpadu intermoda untuk Kereta Bandara, Commuterline, LRT dan MRT.
Peninjauan kemudian dilanjutkan ke Stasiun Duri, Batuceper dan berakhir di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
"Alhamdulillah sekarang enggak ada, kendala sudah bisa diatasi, beberapa bulan lalu bapak presiden sudah meninjau sendiri terutama lahan yang ada permasalahan sekarang sudah bisa ditangani," tambah Rini.
Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Soemadi berharap, pembebasan masalah lahan bisa diselesaikan secepatnya dalam waktu dekat, agar pembangunan bisa selesai tepat waktu.
Tinggal menunggu keputusan di pengadilan saja tanggal 20 Maret sudah selesai," kata Rini.
Diluar Masalah pembebasan lahan, kata Rini, tidak ada kendala lain dalam proyek yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan Stasiun Manggarai sepanjang 36,3 kilometer ini.
"Progresnya mungkin sudah 60 persen, yang lambat itu memang adalah jalur tanah (pembebasan lahan) setelah Stasiun Batuceper," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat meninjau proyek pembangunan Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Batuceper, Minggu (12/3/2017).
Rini mengatakan, soal pembebasan lahan, saat ini prosesnya sudah hampir selesai dan tengah diproses di pengadilan, tinggal menunggu keputusan saja.
Proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta terus dikebut, hingga saat ini, progres pekerjaan baru sampai 60 persen.
PT Kontak Perkasa Futures