Hal ini untuk mendukung program satu juta rumah | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
Selain menggandeng BPD, tahun ini SMF juga melakukan pilot project KPR dengan menggandeng sejumlah perusahaan multifinance. Kerja sama ini menawarkan suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu agar nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil.
Ia menyebut skema pembiayaan KPR yang berkualitas dan terjangkau segala segmen masyarakat harus terus didorong, mengingat tingginya permintaan masyarakat akan perumahan yang mencapai 600-800 ribu unit per tahun.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang 2016, realisasi pembangunan perumahan nasional baru menyentuh angka 805 ribu unit atau 80,5 persen dari target satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
Dari jumlah itu, 569 ribu rumah dibangun untuk MBR, sementara sisanya 236 ribu rumah untuk non-MBR.
"Jumlah ini masih sedikit kontribusinya dalam mengejar ketertinggalan kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia saat ini, " ujarnya.
Upaya menggandeng BPD, menurut Ananta, karena selama ini belum banyak BPD yang fokus menjadi penyalur KPR. Di tahun 2016, SMF telah meluncurkan program KPR BPD dan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Ke depan kami lihat peran BPD semakin signifikan dan dapat menjadi regional champion yang kompetitif, serta berkontribusi terhadap pembangunan daerahnya, " katanya.
"BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerah masing-masing. Selain itu, tingginya kebutuhan perumahan oleh masyarakat juga menjadi pangsa pasar besar bagi BPD di seluruh Indonesia, " kata Ananta di Semarang, Rabu, 8 Maret 2017.
Dia berharap dengan kerja sama ini selain mampu memfasilitasi masyarakat mampu akan kebutuhan hunian layak, tapi juga memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memperluas segmen penyaluran kreditnya. Dukungan itu untuk mewujudkan program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, menyatakan, kerja sama Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) dengan menggandeng BPD menjadi tolak ukur sekaligus dorongan untuk memperluas pembangunan perumahan hingga pelosok daerah. Menurutnya, BPD punya peran penting dalam penyaluran KPR.
SMF dan Bank Aceh Kerja Sama Salur KPR | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
Ia memandang bank daerah, memiliki peran penting dan sebagai motor untuk membangun perumahan-perumahan bagi masyarakatnya yang berpenghasilan rendah. Karena BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing. “Kerja sama khusus bidang KPR. Kami juga akan memberi pelatihan dan SOP KPR sesuai standar kami,” kata Dirut SMF.
Ia mengungkapkan tingginya kebutuhan akan perumahan, merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian layak dan utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu sejalan dengan transformasi BPD yang dicanangkan pemerintah. “Selama ini belum banyak BPD yang menjadi penyalur KPR. Karena itu SMF akan terus berupaya membangun kerjasama dengan BPD-BPD di seluruh Indonesia,” demikian Direktur Utama SMF.
Ia menjelaskan SMF optimis sinergi penyaluran KPR dengan seluruh BPD akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negeri, utamanya dalam usaha penyediakan rumah layak dan terjangkau bagi setiap keluarga di Indonesia, termasuk yang akan dilaksanakan dengan Bank Aceh.
Kerjasama pembiayaan KPR dengan menggandeng BPD seluruh Indonesia, termasuk Bank Aceh, selain tolak ukur keberhasilan SMF menyalurkan KPR, hal itu juga akan mendorong pembangunan perumahan di berbagai daerah.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menyampaikan hal ini saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Selasa (7/3) sore.
Kedatangannya diterima Sekretaris Redaksi (Sekred) Bukhari M Ali dan Manajer Iklan, Hari Teguh Patria.
“Untuk tahun 2017 ini SMF memperluas segmen penyaluran pinjam KPR, salah satunya kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, SMF telah bekerjasa dengan 14 BPD di Indonesia dan tinggal 12 BPD di Indonesia, dari Sabang sampai Marauke,” sebutnya.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF akan menandatangani perjanjian kerja sama untuk bidang penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Bank Aceh di Kantor Pusat Bank Aceh di Batoh, Banda Aceh, Rabu (7/3). PT SMF adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban misi pemerintah dalam mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR.
Susahkan Pekerja, Kenaikan Harga Tanah Tak Sebanding Gaji | PT Kontak Perkasa Futures Cabang Bandung
Diungkapkannya, pertumbungan kebutuhan perumahan secara nasional setiap tahunnya sekitar 600.000 hingga 800.000 unit per tahun. Berdasar data dari Kementrian PUPR, sepanjang tahun 2016 realisasi pembangunan perumahan nasional baru menyentuh angka 805 ribu unit atau sekitar 80,5% dari target Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Dimana 569 ribu rumah dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan sisanya untuk non MBR.
Sepanjang tahun 2016, SMF mencatatkan peningkatan kinerja terutama dalam menjalankan misinya mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan, melalui utransaksi sekuritas dan penyaluran pinjaman mencapai Rp 7,14 trilyun.
Secara komulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF dari tahun 2005 sampai Desember 2016 mencapai 27,39 trilyun, meningkat 35,26% dari tahun sebelumnya yaitu 20,25 trilyun. Total aset SMF di akhir tahun 2016 sebesar Rp 13,12 trilyun atau naik 30%. Adapun laba bersih di tahun 2016 mencapai 317,28 miliar atau naik 28% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 247,76 miliar.
"Tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian layak, utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini sejalan dengan langkah BPD yang telah terlibat sebagai penyalur KPR," ungkap Ananta Wiyogo.
Selain menjaring sinergi dengan BPD, SMF juga melaksanakan pilot-pilot project pengembangan program KPR SMF dengan menggandeng beberapa perusahaan multifinance. Ananta menjelaskan bahwa KPR SMF merupakan produk yang ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kredit kepemilikan rumah yang disalurkan melalui multifinance yang bekerjasama dengan SMF. KPR SMF menawarkan suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau lebih dikenal SMF yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis dapat terus meningkatkan perannya dalam usaha mendukung ketersediaan rumah layak dan terjangkau bagi setiap keluarga di Indonesia, terutama bagi mereka pekerja non informal yang selama ini sulit mengakses KPR.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo di Semarang, Selasa (7/3/2017) mengatakan di tahun 2017 SMF memperluas segmen penyaluran pinjaman kepada Bank Pembangunan daerah (BPD) di seluruh Indonesia dan perusahaan pembiayaan (multifinance) untuk mendukung penuh implementasi Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan pemerintah. Dengan kerjasama tersebut maka akan mempermudah akses KPR bagi para pekerja non formal, seperti wira usaha atau pedagang kaki lima.
PT Kontak Perkasa Futures