Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS | PT Kontak Perkasa Futures
Di tengah kemungkinan kenaikan suku bunga Fed dalam FOMC, lanjut dia harga minyak mentah dunia yang melanjutkan penurunan turut memberi sentimen negatif bagi mata uang berbasis komoditas. "Pelemahan harga minyak mentah masih dipicu data persediaan minyak Amerika Serikat yang naik," katanya.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Jumat (10/3) pagi ini berada pada level 49,68 dolar AS per barel, dan Brent Crude di posisi 52,55 dolar AS per barel.
Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra menambahkan bahwa salah satu fokus utama pelaku pasar uang yakni serangkaian data tenaga kerja, dan upah rata-rata per jam di Amerika Serikat. "Perekonomian AS diperkirakan menciptakan 200 ribu lapangan pekerjaan pada Februari dan tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 4,7 persen," katanya.
Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS berlanjut dengan dominasi faktor global menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14-15 Maret 2017," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (10/3).
Ia menambahkan pelaku pasar sedang fokus pada data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang akan dirilis akhir pekan ini, data itu menjadi titik konfirmasi terakhir sebelum pertemuan FOMC pada pekan depan.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (10/3) pagi bergerak melemah sebesar 13 poin menjadi Rp 13.385, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.372 per dolar AS.
KURS RUPIAH 10 MARET: Spot Rupiah Terapresisasi Tipis di Tengah Penguatan Dolar | PT Kontak Perkasa Futures
Apabila hasilnya di atas ekspektasi, maka hal ini akan memberikan efek hawkish terhadap dolar AS sehingga memberi tekanan terhadap rupiah. Hasil dari pengumuman inilah yang akan menentukan kebijakan The Fed dalam memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan,” paparnya, saat dihubungi kemarin.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau lanjut naik 0,07% atau 0,070 poin ke posisi 102,140 pada pukul 16.19 WIB setelah kemarin ditutup dengan penguatan 0,26% atau 0,260 poin di posisi 102,070.
Pelemahan rupiah sejalan dengan pelemahan mayoritas mata uang lainnya di Asia, di antaranya won Korea Selatan yang melemah 1,08%, dolar Taiwan yang turun 0,48%, dan yen Jepang yang melemah 0,44%.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Ikuti lajunya hingga akhir perdagangan.
Pelemahan rupiah disebabkan faktor penantian keputusan The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakannya, Kamis, 16 Maret 2017 pkl. 1:00 WIB.
Rupiah juga dipengaruhi oleh penantian perilisan data ekonomi di Amerika Serikat, yakni US Non-Farm Payroll pada 10 Maret 2017 pkl 20:30 WIB, yang memiliki high impact terhadap pasar global.
Menurut Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas, berdasarkan daily chart pergerakan rupiah terhadap dolar AS masih sideways dengan kecenderungan melemah.
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke Rp13.393 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (10/3/2017).
Sebelumnya, Rupiah ditutup melemah 0,30% atau 40 poin ke Rp13.390 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.361 – Rp13.394 per dolar AS.13.350 per dolar AS.
Rupiah Menuju ke Level Rp13.400/USD | PT Kontak Perkasa Futures
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) berpotensi kembali ke posisi melemah. Namun, diharapkan pelemahan yang terjadi bisa lebih terbatas.
Analis Senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, kekhawatiran Rupiah lebih memilih di zona merah akhirnya terjadi. Sebab, mata uang Garuda mengalami penyusutan di perdagangan kemarin.
"Rupiah tidak bisa berbalik menguat. Di sisi lain, sentimen yang ada pun tampaknya belum memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk menguat yang terlihat dari pergerakan Rupiah yang sempat melampaui garis batas support yang kami buat," kata Reza dalam riset hariannya, Jumat 10 Maret 2017.
Rentang gerak rupiah pada pagi ini tercatat berada di level Rp13.389-Rp13.406 per USD. Adapun year to date (ytd) return mata uang rupiah pagi ini sebesar -0,62 persen.
Sementara itu, mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di level Rp13.398 per USD. Bahkan, rupiah telah menembus level Rp13.400 per USD. Rupiah tertekan sembilan poin atau setara 0,0672 persen.
Tak beberapa lama kemudian, gerak rupiah tertekan dan nyaris menuju Rp13.400 per USD. Di mana rupiah terus melemah ke Rp13.395 per USD atau melemah hingga mencapai lima poin yang setara 0,04 persen.
Pergerakan mata uang Garuda pada perdagangan pagi ini dibuka melemah. Perlahan, gerak rupiah pun terus tertekan kendati tidak terlalu tinggi.
Mengutip Bloomberg, Jumat 10 Maret 2017, rupiah dibuka melemah ke posisi Rp13.393 per USD jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yang berada di Rp13.390 per USD.
PT Kontak Perkasa Futures