MedanBisnis - Pidie Jaya. Presiden Jokowi meninjau salah satu posko korban gempa di Pidie Jaya, Aceh. Di posko ini Presiden Jokowi membagikan buku dan suvenir.
Presiden Jokowi tiba di Posko Masjid Al Munawarah, Desa Bie, Kecamatan Meurah Dua, kabupaten Pidie Jaya, sekitar pukul 11.10 WIB, Jumat (9/12). Mengenakan kemeja putih dilipat, Jokowi langsung menyapa para pengungsi.
Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri PU PR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana dan Plt Gubernur Aceh Sudarmo. Para pengungsi menyambut hangat orang nomor satu tersebut.
Mereka berebut salam dan berbagi cerita dengan Presiden Jokowi. Orang dewasa hingga anak-anak berebut buku dan suvenir yang dibagikan.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan posko menuju posko berikutnya di daerah Bierun.
Bantuan dan Perbaikan
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa penanganan korban bencana gempa Aceh saat ini terus berjalan dan dilakukan dengan baik. Adapun bantuan dan santunan bagi para korban juga telah disalurkan langsung oleh pemerintah.
"Bantuan untuk korban yang meninggal sudah langsung diberikan tadi. Kemudian yang masih dirawat di rumah sakit bantuan juga semuanya sudah diberikan langsung," ujar Joko Widodo usai meninjau posko pengungsian di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya.
Selain itu, pemerintah juga akan langsung menangani perbaikan kerusakan infrastruktur pendukung seperti gedung sekolah, pesantren, dan kantor pemerintahan. Untuk kerusakan kantor pemerintahan dan juga masjid akan langsung ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk perbaikan gedung-gedung sekolah akan ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, untuk bantuan bagi kerusakan sejumlah rumah warga, Presiden menerangkan bahwa saat ini masih dilakukan verifikasi dan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan.
"Ini masih dalam proses verifikasi jumlah. Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat, artinya sudah roboh total dan yang rusak-sedang. Ini baru dihitung jumlahnya berapa. Yang rusak berat dibantu Rp40 juta, yang rusak sedang ringan dibantu Rp 20 juta. Agar nantinya bisa dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah-rumah yang ada," terangnya.
Terkait dengan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, guna menunjang kegiatan belajar mengajar yang harus terus berjalan, pemerintah untuk sementara waktu akan menyiapkan tenda atau lokasi khusus bagi para murid dan guru.
"Untuk sekolah, karena dalam proses pembangunan, yang rusak-rusak tadi sementara disiapkan tenda (tempat khusus) untuk anak-anak. Saya kira pembagian dan organisasi lapangan sudah baik," imbuhnya.
Adapun mengenai kondisi korban yang dilihatnya langsung usai peninjauan di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Presiden juga menyatakan bahwa hampir seluruhnya telah tertangani dengan baik. Menurut perkiraan, seluruh penanganan pengobatan dan perawatan terhadap korban gempa akan dapat diselesaikan pada hari ini.
"Tadi kalau yang di rumah sakit saya kira sudah hampir semuanya telah tertangani. Yang patah sudah dioperasi. Hari ini dokter menyampaikan akan selesai semuanya," ucap Presiden. (dtc)