Posted by PT. Kontak Perkasa Futures News on Kamis, 15 Desember 2016
Hasil uji kelayakan dan kepatutan itu bersifat rahasia dan dijadikan bahan pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo untuk memilih para calon duta besarnya.
Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini optimistis Komisi I akan memberikan persetujuan. Yuddy Chrisnandi telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, di Komisi I DPR, Rabu (14/12/2016) kemarin.
Mantan anggota Komisi I DPR ini melihat tugas sebagai Dubes di Kiev, Ukraina, adalah sebuah tantangan. Ia mengaku sudah mempelajari mengenai situasi konflik antara Ukraina dengan negara tetangganya, Rusia. Menurut dia, ada potensi di balik kondisi Ukraina yang tidak stabil.
Yuddy kembali mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memenuhi permintaannya agar ditunjuk sebagai Dubes. Permintaan untuk menjadi Dubes itu disampaikan Yuddy kepada Jokowi saat dicopot dari kursi menteri pada reshuffle jilid II 27 Juli lalu.
"Banyak masukan dari anggota Komisi 1, kemudian pesan-pesan yang sangat penting dalam menjalankan tugas kenegaraan, dan bagi saya, pencalonan yang disampaikan Bapak Presiden ke DPR ini adalah sebuah kehormatan dan juga amanah," kata Yuddy, seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Selain Yuddy, ada 22 calon Dubes lain yang sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
"Karena ukraina ini merupakan masa depan hubungan antara barat dan timur; merupakan negara eropa timur kedua terbesar setelah Rusia; potensinya luar biasa tapi belum tergali secara maksimal. Investasi kita masih sangat minim, begitu pula investasi mereka," papar dia.
"Banyak yang menyampaikan seolah-olah menjadi Dubes apalagi di negara jauh, daerah yang musim dinginnya menjadi minus 30 derajat, penerbangannya lebih dari 12 jam, itu seolah-olah dibuang. Tapi saya sampaikan kepada teman-teman Komisi I bahwa tidak ada yang merasa dibuang," ujar Yuddy.
PT Kontak Perkasa