Dua versi lagu “Wonderful Indonesia” dan “Pesona Indonesia” dinyanyikan sempurna oleh artis penyanyi Rossa | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Dudi mengatakan, hal ini diharapkan menjadi momentum agar Angklung semakin dikenal di dunia. Selain itu, masih kata Dudi, dengan tampilnya Saung Udjo mampu menjadikan implementasi dari pesan UNESCO pada tahun 2010 tentang angklung sebagai warisan budaya benda dunia yang harus dilestarikan bangsa dan negara melalui regenerasi secara berkesinambungan.
”Angklung harus terus mendapatkan kesempatan mendunia, agar regenerasi terjaga,” kata Dudi. Angklung memang sedang digenjot terus promosinya. Yang teranyar, Saung Angklung Mang Udjo berhasil meraih juara est ASEAN Cultural Preservation Effort dalam ajang ASEANTA Awards 2016.Pengumuman pemenang ini disampaikan dan berlangsung di Manila, Filipina, beberapa waktu lalu. Dudi menambahkan, bercerita tentang bambu, bahan pembuat angklung yang sudah akrab dengan tradisi bangsa Asia.
Di Tiongkok, Korea, dan Jepang, orang menggunakan sumpit, tirai, dan bahan bangunan rumah menggunakan bambu. Pohon bambu juga menjadi tema banyak lukisan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. ”Pesona Angklung Indonesia Pusaka menjadi relevan untuk mengetuk hati, mengajak para tamu undangan untuk berwisata ke Indonesia dan terus mengunjungi Indonesia,” tandasnya.
Menpar Arief Yahya juga menyaksikan performance tarian Bali yang masuk dari pintu depan, dengan memanggul seorang wanita di atasnya. Perjalanan penari Bali menuju stage itu juga menjadi tontonan yang bagus,” ungkap dia.
Dia mencontohkan, Nada-Nada Cinta, Tegar, Hati Yang Terpilih, Atas Nama Cinta, Kini, Ayat-Ayat Cinta, Hey Ladies, Hati Yang Kau Sakiti, Tega, Cerita Cinta, Pudar, Takdir Cinta, Memeluk Bulan, Ku Menunggu, Tak Sanggup Lagi, Hijrah Cinta dan One Night Lover.
Selain Rossa, para pengujung juga dihibur dengan pertunjukan musik dari Purwacaraka Light Orchestra, Elfa’s Singer, Angklung Saung Udjo, serta berbagai tarian dari Indonesia diantaranya adalah Balean Dadas, Lompat Batu, sampai Geleng Ro’om dari Jawa Timur lengkap dengan kostum khas tarian. Acara ditutup dengan memainkan angklung bersama para delegasi PTM 2016. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Chairman Pacific Asia Travel Association (PATA) Andrew Jones juga terlihat enjoy melihat aksi-aksi di pembukaan.
Yang tidak kalah happynya adalah Sang Udjo. Betapa tidak, Saung Udjo menjadi tim kesenian yang menjadi pengiring dari awal hingga akhir perhelatan. Puncaknya, angklung dimainkan langsung oleh Wapres JK dan seluruh petinggi termasuk Gubernur Banten Rano Karno. Manajer Program Yayasan Saung Angklung Udjo mengaku bangga dengan dipilihnya saung Udjo di perhelatan berskala internasional tersebut.
Saya senang banget tampil di acara ini, karena membawa misi Pariwisata Wonderful Indonesia,” ujar Rossa setelah tampil di hadapan para pelaku bisnis Pariwisata, seperti tour operator, tour agency, sellers dan buyers di Hall Nusantara, BSD City yang menampung 1.600 kursi dalam formal round table itu.
Rossa tampil keren dengan gaun panjang menawan. Artis dengan nama panjang Sri Rossa Roslaina Handayani atau juga disebut Dato’ Rossa di Malaysia atau Teteh Ocha di tanah kelahirannya,
Sumedang, itu melantunkan beberapa lagu hits-nya. Dipanggil Dato’ karena Rossa memang ngetop di Negeri Jiran Malaysia, salah satu pasar terbesar Wonderful Indonesia.
Sound track Pesona Indonesia sendiri, yang menggunakan suara Ocha memang semakin familiar di tanah air. Karena setiap saat vocal Rossa itu muncul, baik saat bamper out maupun satu lagu utuh yang menjadi alat promosi di media. Di pembukaan PATA itu, Rossa juga menyanyikan Ayat-Ayat Cinta, satu diantara puluhan lagu yang menasional.
Dua versi lagu “Wonderful Indonesia” dan “Pesona Indonesia” dinyanyikan sempurna oleh artis penyanyi Rossa saat malam pembukaan PATA Travel Mart 2016, di ICE, Tangsel, Banten, 7 September 2016. Dua lagu itu menambah keanggunan seremonial pembukaan yang dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menpar Arief Yahya dan Menteri Pelancongan Malaysia Dato’ Seri Nazri Abdul Aziz. Iringan orchestra Purwa Caraka juga tampil menawan, membawa alunan acara semakin berkelas.
Menpar Arief Yahya Luncurkan INSTO di PATA Travel Mart 2016 | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Dari paparan Marketeer of The Year 2013 itu, seluruh perguruan tinggi yang ditunjuk tadi langsung melakukan penilaian terhadap daerah-daerah destinasi. Bagi daerah-daerah yang masuk dalam sutainable tourism, akan memperoleh sebuah sertifikat sustainable tourism. ”Sustainable Tourism Development, Sustainable Tourism Obesrvatori, dan Sertifikasi Sustainable Tourism sebagai upaya Kemenpar dalam mendorong pertumbuhan Sustainable Tourism di tanah air. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” ucap Arief.
Standarnya pun dibuat global. Acuannya, prinsip-prinsip dalam sustainable tourism UN-WTO. Pembangunannya didukung secara ekologis dalam jangka panjang, layak secara ekonomi serta adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. “Ini sebagai upaya menarik sebanyak mungkin wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan 12 juta dan akan menjadi 20 juta wisman pada 2019,” katanya.
Sekjen UN-WTO (United Nation World Tourism Organization) Taleb Rifai, langsung memberikan respon. “Apa yang dilakukan Indonesia, sangat hebat. Contoh yang bagus. ukungan pemerintah sangat penting untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dari sektor pariwisata,” ungkap Rifai.
Rifai menilai, pembentukan tiga observatorium di Indonesia sudah on the track. Timingnya pas. Kerjasamanya dilakukan beberapa bulan sebelum Sustainable Tourism Development di-launching pada Januari 2017. “Waktunya pas. Pembangunan pariwisata Indonesia adalah contoh sukses yang bisa ditiru negara lain,” tambah Rifai.
Sekdar gambaran, INSTO menyediakan kerangka kerja untuk pertemuan rutin , analisis dan komunikasi informasi tentang dampak lingkungan , sosial dan ekonomi pariwisata di destinasi . Saat ini, jaringannya mencakup 14 observatorium. Delapan ada di Tiongkok, tiga di Indonesia , satu di Yunani , satu di Meksiko dan satu lainnya di Brazil.
Sebagai langkah awal, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu menunjuk tiga lembaga pendidikan tinggi sebagai expert di badan research. Tugasnya, mengimplementasikan konsep prinsip sustainable tourism di daerah destinasi. Ketiga lembaga pendidikan tinggi yang dimaksud adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM ) dan Universitas Mataram (Unram). “Selama ini ketiganya sudah mulai bekerjasama dengan UNWTO di Madrid,” ungkap Arief Yahya.
Daerah observasinya? Juga sudah disiapkan. Setidaknya ada tiga kawasan destinasi yang sudah disodorkan untuk diobservasi dengan pendekatan Sustainable Tourism Development (STD). Yang pertama, Sesaot di Senggigi, Lombok Barat. Kawasan ini akan diduetkan dengan Universitas Mataram. Setelah itu, ada Pangandaran yang akan berkolaborasi dengan tim ITB Bandung. Satunya lagi, Sleman dengan Universitas Gajah Mada. Tiga kawasan destinasi itu diobservasi dengan pendekatan Sustainable Tourism Development (STD) oleh UN-WTO dengan didampingi perguruan tinggi nasional yang melihat kaitan antara community, destinastion, dan sustainability. “Saya ingin jadikan Indonesia sebagai contoh sukses Sustainable Tourism Development,” ujar Menpar Arief Yahya, Rabu (7/9).
Ajang pameran pariwisata terbesar se-Asia Pasifik, PATA Travel Mart 2016 di Indonesian Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Rabu (7/9) malam, menjadi momentum penting buat Menpar Arief Yahya. Mantan Dirut Telkom itu sekaligus me-launching kerjasama dengan lembaga PBB untuk pariwisata, UNWTO melalui program Sustainable Tourism Observatorium (INSTO ).
Tujuannya, membangun destinasi pariwisata yang berkelanjutan, yakni menjaga lingkungan (Environmental), memberdayakan budaya (Cultural) dan tetap memberikan benefit (Economic Value). Menpar Arief Yahya sering menyingkat dengan istilah ECE, menomor satukan environment. “Untuk STD, Sustainable Tourism Development, Indonesia hasilnya bagus. Kita peringkat kedua setelah China,” ungkap dia.
Ini Kata Travel Blogger Asing Tentang Indonesia | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Sebenarnya Matt yang juga menjabat sebagai President dari Professional Travel Bloggers Association sudah mengenal Indonesia sejak sekitar 10 tahun lalu. Tapi karena kesibukannya, ia baru sekarang datang ke Indonesia.
"Saya sudah tahu Indonesia sekal lama, sekitar 10 tahun yang lalu teman saya menyuruh untuk pergi ke Gili. Saya sendiri adalah surfer, jadi saya ingin liburan ke pulau di Selatan Lombok yang bagus untuk surfing dan tidak banyak orang," terang Matt.
Semoga saja Matt dapat menjelajahi dan mengenal Indonesia lebih jauh lagi seperti Juno. Travel blogger asing saja suka dan cinta akan Indonesia, tentunya kita juga tidak boleh kalah. Yuk jelajahi Indonesia!
Selain masyarakat Indonesia, Juno pun punya destinasi di Indonesia yang spesial di hatinya. Ia pun mengaku jatuh hati dengan Flores serta Tanjung Puting di Kalimantan Tengah.
"Saya cinta Flores, kami baru saja pergi ke sana dan menginap di kapal. Kami pergi ke Pulau Padar untuk melihat sunset, pergi ke desa dan Pulau Kanawa. Setiap sudut Flores begitu cantik, dan Tanjung Puting juga merupakan salah satu favoritku," cerita Juno.
Hal senada pun juga dituturkan oleh travel blogger bernama Matt Gibson yang berasal dari Kanada. Matt sendiri mengelola blog bertema petualangan bernama XPATMATT. Walau baru kali pertama datang ke Indonesia, Matt juga memuji orang dan makanan Indonesia.
"Saya sangat suka dengan makanan Indonesia, orang yang saya temui juga sangat fantastik, sangat bersahabat, terbuka dan dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik," ujar Matt.
Untuk urusan travel, Juno sendiri telah traveling ke lebih dari 50 negara termasuk Indonesia. Perjumpaannya dengan Indonesia kali pertama adalah empat tahun lalu. Ketika ditanya tentang Indonesia, Juno berkata kalau keindahan Indonesia terletak pada orang yang ditemuinya.
"Saya kira penduduk Indonesia adalah apa yang membuatnya menarik, karena saya pertama kali mengenal Indonesia saat trip empat tahun lalu. Indonesia adalah negara yang sangat beragam, orang-orang yang sama temui pun sangat menarik dan spesial. Kami pun masih berteman dan mereka sangat bangga akan negaranya," ujar Juno saat diwawancarai detikTravel di Hall5-6 ICE BSD, Kamis kemarin (8/9).
Dalam event PATA Travel Mart 2016 yang berlangsung selama tiga hari di ICE BSD, turut hadir sejumlah blogger asing. Inilah pendapat mereka tentang Indonesia.
Sebagai ajang pertemuan buyer dan seller, PATA Travel Mart 2016 yang berlansung dari 7 September 2016 sampai Jumat (9/9/2016) juga diramaikan oleh sejumlah travel blogger internasional. Tentunya bukan rahasia umum, kalau para blogger sangat dibutuhkan untuk promosi wisata.
Dalam kesempatan itu, detikTravel pun sempat bertemu dengan travel blogger bernama Juno Kim yang berasal dari Korea Selatan. Tergabung dalam Professional Travel Bloggers Association atau disingkat PTBA, Juno memiliki blog bernama Runaway Juno.