Wanita berinisial CT (26) melaporkan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti | PT. Kontak Perkasa Futures
Saat memasuki usia 20 tahun, CT mengandung jabang bayi dari berhubungan intim dengan Gatot namun digugurkan ketika usia kehamilan dua bulan di daerah Raden Saleh Jakarta Pusat.
CT kembali hamil sekitar 2011 setelah berhubungan badan dengan Gatot kemudian anaknya lahir pada 2012.
"Saat ini usia anaknya empat tahun namun tidak diakui Gatot," tutur Sudhamono.
Setelah memiliki anak, Sudharmono menuturkan CT bisa menjauh dari Gatot setelah orang tuanya "mengobati" korban.
Sudharmono menyatakan CT baru melaporkan peristiwa itu kali ini karena sebelumnya mengalami ketakutan karena menerima ancaman dari Gatot.
Selain CT, Sudharmono menambahkan ada empat wanita lainnya yang menjadi korban tindak asusila Gatot akan melaporkan ke Polda Metro Jaya.
Diungkapkan Sudharmono, CT yang merupakan anak putus sekolah lulusan sekolah menengah pertama (SMP) itu berkenalan dengan Gatot melalui manajemennya.
CT yg memiliki kemampuan sebagai penyanyi tertarik menjadi backing vocal Gatot untuk album lagu "Terkadang".
Sudharmono menyebutkan Gatot mendoktrin dan mengancam CT sehingga korban tidak berdaya ketika dipaksa melakukan segala sesuatu.
Bahkan korban ketakutan karena diancam akan celaka jika tidak menuruti keinginan Gatot setelah menyampaikan doktrin.
Seorang wanita berinisial CT (26) melaporkan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti ke Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana pemerkosaan.
"Kejadian yang dialami klien kami saat berusia 16 tahun antara 2007 hingga 2011," kata pengacara CT Sudharmono Saputra di Jakarta Kamis (8/9) malam.
Sudharmono melaporkan Gatot berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum terkait dugaan pelanggaran Pasal 285 KUHP juncto Pasal 286 KUHP.
Seorang wanita laporkan Gatot Brajamusti dengan tuduhan pemerkosaan | PT. Kontak Perkasa Futures
CT kembali hamil sekitar 2011 setelah berhubungan badan dengan Gatot kemudian anaknya lahir pada 2012.
"Saat ini usia anaknya empat tahun namun tidak diakui Gatot," tutur Sudhamono.
Setelah memiliki anak, Sudharmono menuturkan CT bisa menjauh dari Gatot setelah orang tuanya "mengobati" korban.
Sudharmono menyatakan CT baru melaporkan peristiwa itu kali ini karena sebelumnya mengalami ketakutan karena menerima ancaman dari Gatot.
Selain CT, Sudharmono menambahkan ada empat wanita lainnya yang menjadi korban tindak asusila Gatot akan melaporkan ke Polda Metro Jaya.
CT yg memiliki kemampuan sebagai penyanyi tertarik menjadi "backing vocal" Gatot untuk album lagu "Terkadang".
Sudharmono menyebutkan bahwa Gatot mendoktrin dan mengancam CT sehingga korban tidak berdaya ketika Gatot memaksa melakukan segala sesuatu.
Bahkan, korban ketakutan karena diancam akan celaka jika tidak menuruti keinginan Gatot setelah menyampaikan doktrin.
Saat memasuki usia 20 tahun, CT mengandung jabang bayi dari berhubungan intim dengan Gatot namun digugurkan ketika usia kehamilan dua bulan di daerah Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Seorang wanita berinisial CT (26) melaporkan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti ke Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana pemerkosaan.
"Kejadian yang dialami klien kami saat berusia 16 tahun antara 2007 hingga 2011," kata pengacara CT, Sudharmono Saputra, di Jakarta pada Kamis (8/9) malam.
Sudharmono melaporkan Gatot berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum terkait dugaan pelanggaran Pasal 285 KUHP juncto Pasal 286 KUHP.
Diungkapkan Sudharmono, CT yang merupakan anak putus sekolah lulusan sekolah menengah pertama (SMP) itu berkenalan dengan Gatot melalui manajemennya.
Elma Theana Dua Jam Diperiksa Polisi | PT. Kontak Perkasa Futures
Sementara itu, Kanit 4 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Kadafi mengatakan pemeriksaan Elma Theana terkait dugaan pemilikan senpi illegal oleh Gatot.
”Ditanya apakah ditampilkan di film Aztrax, dia tidak menjawab karena tidak ikut di adegan tersebut,” katanya.Untuk memperkuat proses penyidikan, Resmob Polda Metro Jaya bakal memangil 3 orang saksi yang terlibat dalam film tersebut, diantaranya NC, RA dan DS. ”Kami akan hadirkan saksi lain, katanya pernah ditunjukkan pada mereka dan itu dilakukan dikegiatan menembak di Jawa Barat,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui film azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 September 2013. Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi. Film ini dibintangi oleh Gatot Brajamusti dan Nadine Chandrawinata. Mario Irwinsyah,Yama Carlos,Tamara Tyasmara, Piet Pagau, Elma Theana dan Reza Artamevia.
Buat apaan senjatanya? Elma menjelaskan, Gatot ‘menodongkan’ senjata api sebagai tanda murid yakin dan percaya terhadap gurunya. Saat itu, Elma memiliki kedekatan dengan Gatot karena mengikuti kegiatan spiritual di padepokannya Sukabumi Jawa Barat.
”nggak pernah tanya soal itu. Cuman ditunjukkan senpi, buat bercandaan, Untuk meyakinkan saja kalau dia punya senjata,” jelasnya.
Tak hanya dirinya, Elma mengaku Reza pun sempat ditunjukan pistol tersebut. ”Cuma saya dan Reza saja,” paparnya.
Nah, terkait penggunaan senjata api dalam pembuatan filmnya. Elma tak pernah tahu bahwa itu senjata asli atau tidak. ”Pas di film saya adegan dramanya, jadi tidak terlibat yang scene tembakan atau perkelahian,” paparnya.
”Saya sudah diperiksa penyidik tentang kepemilikan senjata api dan film yang persenjataan itu ada atau tidak (di film.red),” ujarnya.
Dalam keterangannya pada penyidik. Pemain film Ada Surga Dirumahmu itu mengaku Gatot memang memiliki senjata tersebut. Hanya saja, dirinya tak pernah tahu bahwa ia memiliki ribuan butir peluru.
”Pernah (melihat.red), memang mirip dengan yang ditunjukkan kepada saya. Tapi, kalau untuk 2 ribu peluru. Saya nggak tahu,” tegas Elma.
Elma melihat langsung senjata itu saat masih bergabung dengan padepokan Bradjamusti. ”Lagi dizaman padepokan dulu, lagi bencanda, tiba-tiba dia mengeluarkan senjata ” katanya .
Kini, giliran sejumlah artis yang sempat dekat Bradjamusti dimintai keterangan. Salah satunya, Elma Theana. Perempuan yang sempat bergabung dengan padepokan Bradjamusti itu dipanggil Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kamis (8/9).
Elma sapaan akrabnya tiba diareal Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.30 wib. Menggunakan baju coklat gading dipadu dengan kerudung berwarna hitam dengan motif berwarna kuning garis-garis.
Perempuan berusia 41 tahun itu didampingi kuasa hukumnya, Ina Rachma. ”Hari ini kita memenuhi panggilan penyidik,” ujar Elma.
Selama kurang lebih dua jam, Elma dicecer dengan 27 pertanyaan terkait kepemilikan dua senjata api, kepemilikan 2000 butir, dan senjata api yang dijadikan properti pembuatan film berjudul Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita menggunakan pistol asli atau tidak.
Kasus kepemilikan senjata api Gatot Bradjamusti yang diamankan di rumahnya dikawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan ditindaklanjuti Polda Metro Jaya. Setelah melakukan penggeledahan di kantor Persatuan artis film Indonesia (PARFI) di gedung PPHUI, Kuningan Jakarta Selatan.