Putusnya Taylor dan Calvin memang penuh drama | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
Dengan ini, bisa dibilang Calvin sudah mengeluarkan unek-uneknya dan siap membuka lembaran baru dalam hidupnya. “Bagi kami berdua, it was the wrong situation. It clearly wasn't right, makanya hubungan kami harus berakhir. Hanya saja, banyak kejadian yang terjadi setelahnya,” tutup Calvin.
Namun, yang terjadi setelah putus malah sebaliknya. “But when it ended, all hell broke loose. Yang kulakukan di Twitter beberapa waktu lalu adalah bentuk kekalahanku pada tekanan. Tapi selang beberapa waktu, aku sadar bahwa semua itu sebenarnya nggak penting bagiku. I'm a positive guy.”
Demi mengklarifikasi hal ini, Calvin akhirnya angkat bicara soal pertengkaran ini. “Sulit bagiku bila sesuatu yang sifatnya personal, menjadi terkuak di publik,” kata Calvin. “Permasalahan yang terjadi setelah kami putus, justru mendapat sorotan yang lebih banyak dibanding saat kami pacaran,” lanjutnya.
“Saat kami masih bersama, kami sangat berhati-hati agar hubungan kami ini nggak menjadi bahan gosip media. Taylor pun sangat menghargai keinginanku ini. Soalnya, I'm not good at being a celebrity,” jelas cowok yang memproduseri lagu OlĂ© yang dinyanyikan John Newman ini.
Putusnya Taylor dan Calvin memang penuh drama. Mulai dari beritanya sendiri yang mengagetkan, sampai kejadian setelahnya yang nggak kalah rumit, yaitu perebutan lagu This Is What You Came For dan Taylor yang tiba-tiba ketahuan dekat dengan Tom.
Perlu diakui, permasalahan lagu This Is What You Came For itu cukup memancing amarah Calvin. Buktinya, ia sampai curhat lewat akun Twitter @CalvinHarris tentang masalah ini.
Seakan menyambut kabar putusnya Taylor Swift dan Tom Hiddleston, tiba-tiba Calvin Harris angkat suara. Tapi, bukannya mengomentari soal putusnya Taylor-Tom, justru Calvin angkat bicara tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dengan Taylor.
Berseteru, Katy Perry & Taylor Swift Mau Kolaborasi, Rujuk? | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
Tiga orang penari latar Katy Perry bergabung dalam tur Taylor Swift dan kemudian kembali lagi ke tur Katy Perry. Konflik Taylor Swift dan Katy Perry bertambah panas ketika lagu 'Bad Blood' milik Taylor Swift diisukan merujuk pada Katy Perry. Terakhir, Taylor Swift sempat menyindir seseorang yang diduga sebagai Katy Perry dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2014.
"Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah yakin jika kami berteman atau tidak. Dia akan datang ke saya pada acara-acara penghargaan, mengatakan sesuatu lalu pergi. Saya akan berpikir, 'Apakah kami benar-benar teman, atau dia baru saja memberikan saya hinaan paling keras dalam hidup saya?'. Kemudian tahun lalu, orang itu telah kelewat batas," ujar Taylor Swift.
Jika melihat tweet Katy Perry, semoga saja ada niat berbaikan antara Katy Perry dengan Taylor Swift. Pasti menarik melihat kedua penyanyi terkenal ini bisa berkolaborasi di kemudian hari.
Jawaban Katy Perry ini tentu saja langsung membuat fans heboh. Meskipun begitu, Taylor Swift sendiri belum memberikan komentar apa-apa terhadap tweet Katy Perry.
Katy Perry dan Taylor Swift dikabarkan terlibat perseteruan sejak tahun 2012. Perseteruan kedua penyanyi yang juga mantan pacar John Mayer ini berawal ketika mereka memiliki penari latar yang sama dalam turnya.
Katy Perry baru-baru ini mengungkapkan jika ia membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Taylor Swift. Pernyataan Katy Perry terbilang mengejutkan karena kedua penyanyi ini telah berselisih sejak lama.
Katy Perry menyatakan hal tersebut ketika membalas mention fans di akun Twitter miliknya, Sabtu 10 September 2016 . Saat itu, salah seorang fans bertanya kepada Katy Perry, "apakah kamu akan berkolaborasi dengan Taylor Swift?". Katy Perry kemudian menjawab pertanyaan fans tersebut dengan singkat. "Jika ia meminta maaf, tentu saja!".
SYARAT KATY PERRY KOLABORASI DENGAN TAYLOR SWIFT | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Surabaya
Para fans pun kemudian mencoba untuk mencari fakta tentang siapa sosok yang dimaksud oleh Taylor Swift, hingga akhirnya mereka menemukan bahwa orang itu adalah Katy Perry. Hal tersebut mereka dapati usai Katy Perry memposting sebuah tulisan di akun Twitter miliknya yang berbunyi, 'hati-hati dengan Regina George yang mengenakan kostum domba'.
Dalam beberapa tahun terakhir, aku belum bisa meyakini bahwa kami memang benar-benar berteman," kata Swift.
"Dia melakukan sesuatu yang sangat buruk. Aku merasa seperti, 'oh, kita adalah musuh bebuyutan', dan itu bukan karena masalah pria! Dia melakukannya karena urusan bisnis. Dia mencoba menyabotase arena konser tur-ku. Jadi, sekarang aku berusaha untuk menghindarinya. Itu aneh, dan aku tidak menyukainya," lanjutnya.
Dilansir melalui Aceshowbiz, Katy Perry berujar bahwa dirinya bersedia untuk berkolaborasi dengan Taylor Swift jika kelak tawaran tersebut datang. Namun Katy Perry menambahkan, ia baru bersedia mempertimbangkan tawaran tersebut bila Taylor Swift telah menyampaikan permohonan maaf kepadanya.
Perseteruan antara Katy Perry dan Taylor Swift sendiri dimulai sejak tahun 2014 silam. Hal itu bermula saat Taylor Swift berbicara kepada Rolling Stone bahwa single Bad Blood miliknya yang diambil dari album 1989, ditujukan kepada seorang musisi yang telah berusaha menyabotase arena konser turnya.
Beberapa waktu lalu, penyanyi Katy Perry sempat meluangkan waktunya untuk menjawab sejumlah pertanyaan fans dalam akun Twitter miliknya. Ketika salah satu fans menanyakan tentang kemungkinan dirinya berkolaborasi dengan Taylor Swift, pelantun Roar itu pun memberikan jawabannya.