Anniesa Hasibuan berkesempatan untuk memamerkan hasil rancangannya | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Teti Nurhayati, pendiri butik Indonesia Fashion Gallery sekaligus konsultan fesyen Indonesian Creative Hub mengatakan Anniesa Hasibuan merupakan desainer [muslim] Indonesia pertama yang tampil di panggung utama New York Fashion Week.
“Saya sudah konfirmasi ke pihak public relation di sana, dan mereka memastikan bahwa Anniesa benar merupakan desainer Indonesia pertama yang tampil di panggung utama NYFW,” ujarnya menambahkan.
Meskipun Anniesa tergolong desainer baru, Teti optimis Anniesa akan menjadi revolusi di dunia fesyen, yang menunjukkan bahwa desainer muda juga berkesempatan untuk tampil di ajang besar.
“Setelah mendapat sambutan positif di New York Couture Fashion Week [NYCFW], saya pikir, Anniesa mesti mencoba panggung utama NYFW,” ujarnya.
“Berbeda dengan NYCFW yang lebih ke branding, NYFW adalah untuk bisnis," Teti menambahkan.
Ia pun menegaskan, bahwa untuk tampil di panggung utama NYFW, selain proses kurasi rancangan, desainer juga mesti membeli slot peragaan sebesar Rp2 miliar. Sungguh nilai yang selangit untuk menorehkan nama Indonesia di panggung fesyen dunia.
Masih setia dengan pakem desain yang simpel tapi berkesan mewah, Anniesa menamai koleksi rancangan yang akan ia tampilkan di NYFW mendatang, D’Jakarta.
“Gagasan besarnya datang dari kota Jakarta, yang di dalamnya terdapat banyak orang dengan berbagai gaya busana,” ujar dia beralasan.
Bertempat di butiknya di Promenade, Anniesa menampilkan tiga model rancangannya, dari total 48 yang akan ia bawa ke NYFW. Ketiganya didominasi warna-warna lembut, berbahan sutra dan taffeta, serta modifikasi bahan tradisional seperti sarung, tenun ikat dan lurik. Anniesa juga menempatkan sejumlah embellishment di beberapa bagian yang membuatnya berkesan mewah.
“Meski tampilannya lebih ke busana muslim, tapi sebenarnya setiap item terpisah, dan dapat dipadu padan, sehingga yang non-muslim pun juga bisa mengenakannya,” kata dia.
Tidak hanya busana berupa gaun panjang, Anniesa juga membuat celana panjang, serta jubah yang menjadi ciri khas rancangannya.
Dari 48 item yang ditampilkan, 10 di antaranya merupakan adi busana. Harga jualnya berkisar antara US$250 hingga US$800.
Sambutan positif, baik dari media maupun buyer, ia terima saat tampil di NYCFW pada Februari 2016 lalu lewat koleksi Pearl Asia.
“Bisa dibilang koleksi yang menampilkan mutiara asal Lombok itu menjadi batu loncatan saya untuk melangkah ke NYFW,” ujarnya.
Proses kurasi NYFW 2017 Spring/Summer Collection melalui beberapa tahap, antara lain konsistensi dalam desain, keberadaan koleksi di butik New York, serta kesiapan untuk membuat koleksi busana siap pakai (ready to wear) dalam jumlah besar.
Annies pun tak gentar. “Membuat koleksi busana siap pakai menjadi tantangan besar buat saya."
“Tampil di NYFW butuh persiapan yang panjang, dan proses kurasi yang memakan waktu kurang lebih empat bulan,” ujarnya menambahkan.
Sebelum tampil di NYFW, kata Anniesa, dia sudah dua kali ikut peragaan busana New York Couture Fashion Week. Di event pendamping NYFW ini, kata Anniesa, dia mengenalkan brand Anniesa Hasibuan dengan koleksi busana muslim haute couture.
Saya nervous, ini ajang besar, dan rasanya deg-degan bisa bersanding dengan nama-nama besar di dunia fesyen,” ujar Anniesa, saat ditemui di butiknya di Promenade, Bangka Raya, Jakarta, pada Senin (29/8).
Nama-nama tersebut, antara lain Vera Wang, Prabal Gurung, dan Jeremy Scott. Dalam NYFW mendatang, Anniesa dijadwalkan tampil di hari ke-lima, pada 12 September 2016, pukul delapan malam waktu setempat di panggung The Dock.
Kali pertamanya, desainer Indonesia Anniesa Hasibuan berkesempatan untuk memamerkan hasil rancangannya di pekan peragaan busana bergengsi New York Fashion Week, (NYFW) yang akan berlangsung pada 8-15 September 2016.
Perancang Busana Muslim Anniesa Hasibuan Go International | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Sampai ke pangguang New York Fashion Week bukan hal yang sederhana. Anniesa harus mengikuti proses panjang, sekitar 4 bulan, dan harus bolak-balik ke New York. Pihak penyelenggara membuat proses kurasi yang ketat. Anniesa Hasibuan bisa dikatakan sebagai desainer Indonesia pertama yang bisa tembus ke New York Fashion Week.
"Persiapan sejak bulan Mei sampai saat ini dan ada penilaian kurasi dari New York Fashion Week. Sampai perasaan saya deg-degan dan mules ketika harus kembali ikut pagelaran New York Fashion Week ini," tuturnya.
Rencananya, ia akan membawa 48 koleksinya yang terdiri dari 38 busana siap pakai dan 10 gaun malam. Semuanya disesuaikan dengan tema yang ia usung, D’Jakarta. Ia akan menggunakan beberapa motif kain lurik yang telah dimodifikasi dengan sentuhan modern. Kalung mutiara menjadi pilihan aksesoris. Anniesa mengusung warna-warna pastel yang kalem. Menurutnya, warna-warna demikian memberi kesan simpel tetapi mewah. Ia menggandeng Wardah untuk tata riasnya.
Perancang busana muslim Anniesa Hasibuan mendapat kesempatan tampil memamerkan karyanya di New York Fashion Week, Amerika Serikat. Anniesa akan membawa puluhan koleksinya yang bertema D'Jakarta.
"Ini yang kedua kalinya saya mendapat undangan dari penyelenggara New York Fashion Week di New York, Amerika Serikat. Tentunya saya bangga bisa membawa nama Indonesia dengan menampilkan karya-karya busana muslim rancangan saya sendiri di New York,” kata Anniesa dalam jumpa persnya di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Senin 29 Agustus 2016.
Rancangan Anniesa Hasibuan di New York Fashion Week | PT. Kontak Perkasa Futures Pusat
Rancangan Anniesa ini dibuat universal sehingga bisa dikenakan oleh mereka yang tidak berhijab. Beberapa outer (luaran) dibuat dengan lengan yang lebih pendek. Selain itu, semua pernak pernik dari ujung kaki hingga kepala dirancang sendiri oleh Anniesa dan tim. Harga rancangan Anniesa ini rencananya dibanderol mulai harga US$250 hingga US$800.
"Koleksi untuk nonhijab juga ada, per pieces kita sudah siap jual, dan sepatu kita juga produksi sendiri. Kita ingin buat one stop shopping."
Untuk pemilihan warna, Anniesa tetap menggunakan warna pastel nan kalem yang sesuai dengan ciri khas Anniesa. Warna tersebut diberi efek mengkilat untuk memperlihatkan kesan anggun, manis dan tetap mewah.
"Semua yang kita bawa itu bisa di mix and match, dan tidak terpaku pada satu look aja. Bahan yang aku pilih lebih ke bold, silver, shining dan ada mengkilat-mengkilatnya. Mutiara juga kita gunakan untuk menunjukkan sisi Asia-nya" ujarnya menerangkan.
Motif tenun dan lurik tentu tidak lupa dimasukkan dalam rancangan siap pakai (ready to wear) Anniesa. Motif ini dibuat dengan teknik printing dan terdapat dalam bentuk scarf dan beberapa koleksi busana yang akan dipamerkan.
"Ada beberapa kain motif lurik dan tenun yang kita printing sendiri, seperti sarung yang dimodif menjadi lebih modern, lebih detail, manis, mewah tapi tetap simpel," ujar Anniesa.
"Inspirasinya dari hiruk pikuk Kota Jakarta. Di New York mereka tahu Indonesia itu hanya Bali, di sini aku ingin memperkenalkan bahwa Ibu Kota Indonesia itu Jakarta, semua suku berkumpul jadi satu di sini, aku meleburkan keanekaragamannya," kata Anniesa saat ditemui seusai jumpa pers di butiknya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 29 Agustus 2016.
Melalui D'Jakarta Anniesa ingin menunjukkan pada industri fesyen dunia bahwa gaya berbusana penduduk Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta, sangat unik dan beragama karena penduduknya yang multietnis.
Desainer asal Indonesia, Anniesa Hasibuan akan memamerkan koleksi busananya di ajang New York Fashion Week Spring Summer 2017 pada 8-15 September 2016 mendatang. Dalam gelaran tersebut Anniesa memamerkan 48 rancangannya bertajuk D'Jakarta.
PT Kontak Perkasa Futures